Page 52 - Si Saloi yang Cerdik
P. 52

tanah  itu.  Tanah  terkeluar  dari  posisinya  yang

                 sebelumnya rata dengan tanah. Terpecah mengeluarkan

                 isinya.
                     Saloi  menggemburkan  tanah  itu.  Ia  melihat-lihat

                 apakah ada cacing di sana. Karena belum menemukan

                 cacing,  Saloi  kembali  menusukkan  kayu  itu  ke  dalam

                 tanah, lebih dalam dari bekas tusukan yang tadi.

                     Kayu  itu  kembali  mengena  tanah,  tanah  kembali

                 tercerabut.  Tampak  cacing panjang  menggeliat-geliat

                 dari  dalam  tanah.  Mungkin terkejut  karena  tiba-tiba
                 terpapar sinar matahari.

                     Di sebelah Saloi, Pak Saloi juga sedang melakukan

                 aktivitas  yang  sama.  Ia  menggali  di  posisi  yang  agak

                 berjauhan dari Saloi.

                     Setelah  menemukan  beberapa  ekor  cacing,  Saloi

                 berkata kepada bapaknya.

                     “Apakah umpan ini sudah cukup, Pak?”

                     “Cukup itu. Bapak juga sudah mendapat beberapa

                 ekor  cacing.  Kita  tak  perlu  terlalu  banyak  membawa
                 cacing,” kata Pak Saloi kepada Saloi.





                 40
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57