Page 42 - Nona Bupu Pemandu Cilik
P. 42

Teman yang Berbeda







                 Hari ini, kami kembali ke sekolah. Saya sangat rindu belajar di sekolah. Saya juga


          rindu dengan Ibu Sinta dan teman-teman.



                 Kami sibuk mencari buku tulis yang berisi karangan selama belajar di rumah. Saya


          menunduk, memusatkan pandangan pada tumpukan buku yang tergolek di atas meja.



                 Saya melirik takut ke arah Ibu Sinta yang duduk di sudut ruang kelas. Saya takut Ibu

          Sinta akan marah jika mengetahui saya belum selesai menulis karangan itu.



                 “Nona Bupu!”



                 Ibu Sinta mengucapkan nama saya dengan sangat lantang, mengisyaratkan giliran

          saya tampil sudah tiba. Santi baru saja kembali ke tempat duduknya. Saya berjalan ke depan


          kelas dengan takut-takut.



                 “Selamat pagi teman-teman semua. Apa kabar?” sapa saya dengan suara bergetar.



                 “Selamat pagi. Kabar baik.” Teman-teman menjawab sapaan saya dengan kompak.














          34
          34
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47