Page 15 - (versi revisi) e-modul Pengolahan Ampas Kopi
P. 15
e-Modul
Pengolahan Ampas Kopi Halaman| 13
diagram pengeringan ampas kopi
Ampas kopi diperoleh dari hasil
penyeduhan bubuk kopi. Bubuk kopi
diseduh menggunakan air panas kemudian
dilakukan pengadukan agar kopi dapat
terekstrak. Setelah itu, larutan kopi
dilakukan filtrasi agar dapat memisahkan
antara ampas kopi dengan filtratnya.
Kemudian, ampas kopi yang didapatkan di
oven pada suhu 160°C selama 6 jam
untuk menghilangkan kadar air hasil
penyeduhan pada ampas kopi kemudian
akan didapatkan ampas kopi kering. (Sari
dkk, 2010)
tapi, jika mempunyai ampas kopi dari seduhan
kopi yang sudah terpakai bisa langsung
dilanjutkan ke tahap pengovenan
Tahapan pembuatan sabun padat di mulai
diagram pembuatan sabun
dengan persiapan NaOH dengan aquades.
Setelah NaOH dan Aquades siap, larutkan
NaOH ke dalam Aquades. NaOH yang
digunakan sebanyak 12 gr dan Aquades
sebanyak 25 ml. setelah larutan NaOH selesai,
siapkan minyak zaitun. Perlakuan pada sabun
padat dengan tambahan ampas kopi dengan
penambahan minyak zaitun sebanyak 45 gr.
Kemudian, masukan ampas kopi sebanyak 5 gr
ke dalam campuran minyak. Setelah siap, maka
masukan larutan NaOH kedalam minyak. Lalu,
aduk dengan mixer/hand blender sampai
terbentuk “trace”. Trace merupakan suatu
kondisi pada saat cairan yang diaduk mulai
mengental. Setelah itu, masukan dalam cetakan
dan diamkan pada suhu ruang. Hal ini dilakukan
agar campuran sabun dapat mengeras. (Sari dkk,
2010)