Page 56 - (1) E-MODUL IKATAN KIMIA
P. 56
Momen ikatannya tidak saling meniadakan. Akibatnya, molekul H2S memiliki momen
dipol (μ) yaitu 1,46 yang berarti μ ≠ 0. Artinya, molekul H2S adalah polar.
*Untuk mengetahui nilai momen dipol (μ) suatu molekul dapat dilihat pada Tabel 4.2
❖ CO2 (linear)
• Elektronegativitas atom C adalah 2,5 sedangkan O adalah 3,5. Perbedaan
keelektronegatifan (∆EN) dihitung sebagai:
∆EN = 3,5 – 2,5 = 1,0
Karena ∆EN 1,0 berada dalam kisaran perbedaan keelektronegatifan untuk ikatan
kovalen polar (0,3 – 2,0) berdasarkan nilai ∆EN adalah ikatan kovalen polar.
• Dalam molekul CO2 (linear)
-
+
-
-
Atom O memiliki muatan parsial negatif ( ), yang berarti ujung O sebagian lebih negatif
+
dibandingkan C. Sementara itu, atom C memiliki muatan parsial positif ( ), sehingga C
sebagian lebih positif dibanding ujung O.
.
Panah dengan kepala mengarah ke ujung negatif O dan ekor bersilangan menyerupai
tanda positif menunjukkan positif C.
Momen ikatan
• Molekul CO2 simetris. saling meniadakan
Meskipun nilai perbedaan keelektronegatifan (∆EN) antara atom C dan O adalah 1,0 dan
memiliki momen ikatan C O sebesar 2,3 D yang menunjukkan bahwa CO2 bersifat
kovalen polar. Tetapi, molekul CO2 menunjukkan momen ikatannya yang saling
meniadakan. Akibatnya, molekul CO2 tidak memiliki momen dipol (μ) yang berarti μ =
0. Dengan demikian, molekul CO2 bersifat nonpolar.
*Untuk mengetahui nilai momen ikatan suatu molekul dapat dilihat pada Tabel 4.1
Ikatan Kimia | 54