Page 2 - Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS
P. 2
Kata Pengantargantar ag i pem ang k u k ebi j a k an dan p el ak sa
an
i
p
n
b
and
uan
i
j
en
m
i
Pedoman ini menjadi panduan bagi pemangku kebijakan dan pelaksanana
ad
Pedom
, peng
ban
g
e
m
ak
j
e
un 1996
ah
t
g
ng
pena
an
ang
ul
eg
penc
an
dan
n
aha
S Sejak tahun 1996, pengembangan pencegahan dan penanggulangan Kata P en
a
t
an,
s
ol
pr
i
l
SMA
/
/
eha
SMP
pada
es
k
n
s
ek
p
el
ana
ay
f
r
t
as
am
i
og
anemia pada rematri dan calon pengantin dilakukan secara mandiri di
ane m i a pada r em at r i dan c al on peng an t i n di l ak uk an se ca r a m andi r i d i program pada fasilitas pelayanan kesehatan, SMP/ SMA/ sekolahah
u
g
e
r
de
nt
UA)
/
r
or
ant
n, K
t
a
n A
nny
a
a
dan
beberapa daerah untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pra
sederajat lainnya dan pesantren, Kantor Urusan Agama (KUA)/ tempatpat
a
(
j
r
i
se
l
em
U
am
at
bebe r apa da er ah unt uk m eni ng k at k an st at us k es eha t an dan g i z i pr a Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di di
pes
sa
a
K
ah
al
A
an
at
sa
nem
upak
i
er
a
u m
t
as
m
a
l
ak
h sa
n
ar
es
m
k
as
at
y
a
eh
ham i l se bag ai per si apa n u n t uk se or ang i bu, ag ar i bu h am i l t i d ak ane m i a Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari dari
hamil sebagai persiapan untuk seorang ibu, agar ibu hamil tidak anemia
i
M
t
LS
u
t
t
ibadah lainnya, tempat kerja, LSM dan institusi terkait di Tingkatat
er
Ting
k
j
si
a,
er
i
a,
t
h l
t
k
di
ai
dan
i
n
ai
bada
ns
k
pat
ny
em
m
k
ol
a
dapa
am
ur
po
y
ai
i
i
ua
a
l
ang
s
di
ul
om
k um
t
em
el
eh
I
ndones
dan melahirkan bayi yang sehat.
dan m el ahi r k an ba y i y ang se hat . Kabupaten dan Kota. Pedoman ini terdiri dari 2 bagian. Bagian I memuatt
ua
. B
n K
m
i
a
n d
g
a
n
do
. P
e
e
t
o
K
m
a
a
m
ni
r
i
2 ba
I
d
a
r
a
e
t
i
di
t
i
e
n
a
bupa
r
g
a
n i
an
a
uk
i
balita sampai usia lanjut. Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa bahwa
pai
es
a
13 m
bal
sa
j
20
k
das
an
i
. R
i
m
enun
j
t
us
ut
l
sk
j
t
ang
ane
er
pe
an
n ak
t
dan
a
ai
an
k
n
ade
g
s
tentang kajian akademis terkait pencegahan dan penanggulangan anemiaa
i
ang
pen
i
en
nce
m
a
t
i
k
m
gg
aha
ul
t
al
ak
Pe
pat
an
b
ai
er
r
ce
i
on
N
as
an
r
al
Pe
y
ang
k
i
r
am
ang
D Dalam rangka Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang prevalensi anemia pada perempuan usia ≥15 tahun sebesar 22,7%22,7%
k
G
an
G
a
z
i
i
15
≥
a
t
i
us
a
s
be
r
a
un
h
e
s
a
i
pa
n
a
m
e
m
re
n
pua
a
d
pe
l
pre
ns
e
v
a
m
ua
da
a
da
S
pa
an
t
nt
n
e
B
a
n
g
a
U
m
I
n W
t
m
gi
r
e
e
en
pe
t
a
m
.
I
a
em
r
j
i
pada rematri dan WUS. Bagian II memuat tentang manajemen pencegahann
tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013, upaya
ter t uang pad a Pe r a t ur an Pre s i den N om or 42 Tah un 2013, upay a sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%.r 37,1%. nc e ga ha
m
a
l
a
a
s
i
a
bu h
da
i
e
ns
p
i
da
b
pre
e
ka
s
e
a
ng
m
v
e
a
l
n
i
s
n
e
nem
ang
i
em
g
r
pen
ul
i
ang
r
an a
dan
WUS
a pa
da
dan
at
r
i
t
eh
Pe
a
am
K
z
i
g
pr
di
i
eha
es
k kesehatan dan gizi diprioritaskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dan penanggulangan anemia pada rematri dan WUS..
n dan
a
t
pada
an
k
ar
0 H
100
r
o
i
as
t
i
n
dupa
i
(HPK) untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
( H PK ) un t uk m eni ng k at kan p e r t um buhan dan pe r k e m bang an ana k . Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak
Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak
i
k
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami sampaikanan
sa
m
a
m
i
i
har
pan
t
U
i
n y
as
ang
k
a
ngg
g
h dan
i
ca
aa
pai
k
er
peng
t
m
z
t
v
ens
an
an
c
i
el
G
m
epa
Per
ai
k
l
i
di
i
an
U Upaya Percepatan Perbaikan Gizi dilakukan melalui intervensi spesifik kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia
sp
ak
b
uk
a
i
nt
es
i
f
i
i
pay
u
Per
er
al
k
kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia
as
t
ang t
m
k
ar
ber
epa
k
r
ah m
el
i
em
y
ukan dan s
da se
ua pi
m
an se
an
hak
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan saran sertaa
dan se ns i t i f y ang ant ar a l a i n t e r i nt eg r as i dengan program berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak
dan sensitif yang antara lain terintegrasi dengan
r
am
pr
og
berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak
ohon k
am
an
t
i
d
ak
i
i
f
am
bat
.
K
l
i
t
i
m
er
i
n
r
i
al
usuna
uk
u pedom
t
peny
n b
penanggulangan anemia kepada kelompok sasaran rematri dan WUS.
pena ng g ul ang an a nem i a k epa da k el om pok sa sa r an r em at r i da n WUS . terlibat aktif dalam penyusunan buku pedoman ini. Kami mohon kritikk
negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
u
per
u
j
una b
uk
uk
k
an s
i
dari pengguna buku ini untuk perbaikan selanjutnya.a.
peng
t
ni
ny
bai
u i
g
el
an
dar
nt
kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan
Sesuai rekomendasi WHO tahun 2011, upaya penanggulangan anemia
Sesua i r ek om enda si WHO t ah un 2 011, upay a pe nan gg ul ang an ane m i a kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan dan
persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Angk
pada r em at r i d an WUS di f ok usk an pad a k eg i at an p r om osi da n persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Angkaa
pada rematri dan WUS difokuskan pada kegiatan promosi dan
penc eg aha n, y ai t u pen i ng k at an k onsum si m ak ana n k a y a z at bes i , Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
pencegahan, yaitu peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi,
Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
g
,
us 2
Jakarta, Agustus 2016016
A
a
ar
t
Ja
ust
k
suplementasi TTD, serta peningkatan fortifikasi bahan pangan dengan
supl em ent a si TT D , se r t a p eni ng k at an f o r t i f i k as i b aha n pang an deng an 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab utamaa
2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab utam
ek
Ma
se
e
end
t
r
K
er
ha
al
J
a
D
ar
sy
ak
t
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakatat
i
ur
n
r
i
i
d
st
of
da
an
bes
a
es
at
g
k
t
z zat besi dan asam folat. Organisasi profesi dan sektor swasta kematian ibu adalah pre-eklampsia dan eklampsia (32,4%) sertaa
ani
ol
. O
swa
r
at
r
o
f
i
s
p
as
am
n se
sa
kematian ibu adalah pre-eklampsia dan eklampsia (32,4%) sert
di ha r apk an dapa t ber k ont r i bu si m enduk ung k e g i at a n kompre h ens i f perdarahan paska persalinan (20,3%) (Sensus Penduduk, 2010).
diharapkan dapat berkontribusi mendukung kegiatan komprehensif
perdarahan paska persalinan (20,3%) (Sensus Penduduk, 2010).
m
m
ensi
l
ro
P Promotif dan Preventif untuk menurunkan prevalensi anemia pada
ane
i
a pad
Preven
kan
un
d
preva
an
t
u
ntuk
m
i
enur
f
o
i
a
t
f
rematri dan WUS.
re m a t r i dan WU S. Program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi ini untuk
Program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi ini untuk
ono,
dr. Anung Sugihantono, M.Keses
dr. A
nu
M.K
t
ng S
ugihan
mencapai sasaran Wanita Usia Subur (WUS) terutama pada pekerj
mencapai sasaran Wanita Usia Subur (WUS) terutama pada pekerjaa
Pedoman ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan keterpaduan
Pedom an i ni di s usun se ba g ai ac uan da l am m el ak sa n ak an k et er pa duan
wanita melalui Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif (GPWSP)
di an t ar a pr og r a m k es eha t a n dan g i z i , se r t a dap at m em ber i k an w awa sa n wanita melalui Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif (GPWSP)
diantara program kesehatan dan gizi, serta dapat memberikan wawasan
yang dimulai pada tahun 1990-an, dengan suplementasi “TTD Mandiri
bagi pemegang program lintas sektor dalam mengimplementasikan
bag i pem eg ang pr og r a m l i nt as s ek t or da l am m en g i m pl em ent as i k an yang dimulai pada tahun 1990-an, dengan suplementasi “TTD Mandiri””
cakupannya masih terbatas. Gerakan tersebut hingga saat ini masi
an
an
u
pang
at
nan
an se
enc
an k
i
ar
g
ua
r
k
g
per
eg
a, K
i
t
el
er
k kegiatan seperti ketahanan pangan keluarga, Keluarga Berencana dan cakupannya masih terbatas. Gerakan tersebut hingga saat ini masihh
aha
el
a d
et
a B
pemberdayaan perempuan, pola asuh ibu dan anak, penyediaan air
pem ber day aa n per em puan, pol a as uh i b u dan ana k , peny edi aa n a i r berlanjut dengan nama Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif
berlanjut dengan nama Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif
ber s i h, p em uk i m an da n sa ni t as i l i ng k ung an. (GP2SP).
bersih, pemukiman dan sanitasi lingkungan.
(GP2SP).
ii i iii iii