Page 3 - Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Rematri dan WUS
P. 3
Kata Pengantargantar ag i pem ang k u k ebi j a k an dan p el ak sa
an
and
p
b
i
uan
n
j
i
m
en
ad
Pedom
Pedoman ini menjadi panduan bagi pemangku kebijakan dan pelaksanana
i
e
, peng
g
ban
m
e
t
ak
un 1996
j
ah
g
ng
pena
an
ang
ul
eg
penc
an
dan
n
aha
S Sejak tahun 1996, pengembangan pencegahan dan penanggulangan Kata P en
a
t
ol
s
eha
i
pr
l
SMA
/
/
an,
pada
es
SMP
k
n
ana
s
p
ek
ay
el
t
as
am
f
og
r
i
ane m i a pada r em at r i dan c al on peng an t i n di l ak uk an se ca r a m andi r i d i program pada fasilitas pelayanan kesehatan, SMP/ SMA/ sekolahah
anemia pada rematri dan calon pengantin dilakukan secara mandiri di
de
r
r
g
a
u
ant
nt
n A
nny
UA)
/
or
t
a
n, K
e
r
a
a
l
sederajat lainnya dan pesantren, Kantor Urusan Agama (KUA)/ tempatpat
(
j
se
dan
i
pes
at
em
a
am
U
K
beberapa daerah untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pra
bebe r apa da er ah unt uk m eni ng k at k an st at us k es eha t an dan g i z i pr a Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di di
sa
al
ah
as
A
an
a
sa
nem
upak
i
er
t
ak
m
u m
l
at
h sa
a
as
m
n
y
eh
a
k
ar
at
es
ham i l se bag ai per si apa n u n t uk se or ang i bu, ag ar i bu h am i l t i d ak ane m i a Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari dari
hamil sebagai persiapan untuk seorang ibu, agar ibu hamil tidak anemia
pat
i
LS
k
er
Ting
t
M
ibadah lainnya, tempat kerja, LSM dan institusi terkait di Tingkatat
si
j
di
er
ai
a,
a,
h l
u
t
k
t
t
t
ai
em
n
dan
i
ny
i
k
ns
bada
m
ur
a
ol
ua
i
po
l
am
dapa
k
a
i
y
ai
I
t
k um
ang
om
ul
di
el
em
eh
ndones
s
dan m el ahi r k an ba y i y ang se hat . Kabupaten dan Kota. Pedoman ini terdiri dari 2 bagian. Bagian I memuatt
dan melahirkan bayi yang sehat.
n d
ua
n
. B
m
i
n K
o
e
a
t
do
m
a
a
. P
a
K
n
g
e
ni
r
a
i
d
2 ba
m
a
i
e
t
di
t
r
I
e
bupa
a
n i
r
a
g
i
uk
es
an
balita sampai usia lanjut. Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa bahwa
pai
j
sa
20
i
a
das
k
13 m
bal
a
i
j
i
an
us
m
t
enun
. R
l
sk
ut
an
ade
j
pe
ane
ang
er
n ak
k
n
a
ai
t
an
dan
t
k
s
g
tentang kajian akademis terkait pencegahan dan penanggulangan anemiaa
en
pen
i
nce
m
gg
t
aha
t
m
i
ang
i
ul
a
al
Pe
ak
pat
an
b
ai
r
er
ce
i
on
as
N
r
an
al
Pe
y
ang
k
i
r
am
ang
D Dalam rangka Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang prevalensi anemia pada perempuan usia ≥15 tahun sebesar 22,7%22,7%
k
an
G
G
a
z
i
i
15
≥
a
t
i
us
a
s
be
r
a
un
h
e
s
a
i
pa
n
a
m
e
m
re
n
pua
a
d
pe
l
pre
ns
e
v
a
ua
m
t
a
da
S
pa
an
da
nt
n
e
B
a
n
g
U
a
m
I
n W
t
gi
en
m
e
I
r
pe
t
a
m
.
pada rematri dan WUS. Bagian II memuat tentang manajemen pencegahann
a
em
r
j
e
i
tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013, upaya
ter t uang pad a Pe r a t ur an Pre s i den N om or 42 Tah un 2013, upay a sedangkan prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1%.r 37,1%. nc e ga ha
a
m
a
a
i
s
i
a
da
bu h
i
e
ns
p
pre
b
ka
v
e
ng
s
e
a
da
m
e
l
a
l
i
n
n
s
e
ang
i
nem
r
g
pen
em
ul
i
ang
r
an a
dan
WUS
a pa
da
dan
at
t
i
r
Pe
a
K
eh
am
z
i
g
pr
di
i
eha
es
k kesehatan dan gizi diprioritaskan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan dan penanggulangan anemia pada rematri dan WUS..
n dan
a
t
pada
an
k
ar
0 H
100
r
o
i
as
t
i
i
dupa
n
( H PK ) un t uk m eni ng k at kan p e r t um buhan dan pe r k e m bang an ana k . Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak
(HPK) untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak
k
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami sampaikanan
m
i
har
i
sa
m
i
a
pan
t
U
i
n y
as
ang
k
ngg
h dan
g
a
i
ca
aa
er
t
m
k
pai
peng
an
ens
Per
el
an
t
v
m
c
epa
uk
an
k
i
sp
i
G
z
ak
b
U Upaya Percepatan Perbaikan Gizi dilakukan melalui intervensi spesifik kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia
l
di
ai
i
i
i
al
nt
f
pay
u
a
es
Per
er
k
i
i
kehilangan darah pada saat menstruasi. Rematri yang menderita anemia
ber
r
as
k
ang t
epa
ah m
t
m
hak
m
i
k
an
da se
y
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan saran sertaa
ukan dan s
em
an se
ar
ua pi
el
am
r
dan sensitif yang antara lain terintegrasi dengan
pr
og
dan se ns i t i f y ang ant ar a l a i n t e r i nt eg r as i dengan program berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak
berisiko mengalami anemia pada saat hamil. Hal ini akan berdampak
K
i
l
i
i
f
am
n
ohon k
r
bat
ak
al
i
d
er
m
t
i
an
.
t
i
am
i
u pedom
uk
t
peny
usuna
n b
penanggulangan anemia kepada kelompok sasaran rematri dan WUS.
pena ng g ul ang an a nem i a k epa da k el om pok sa sa r an r em at r i da n WUS . terlibat aktif dalam penyusunan buku pedoman ini. Kami mohon kritikk
negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
uk
t
nt
u
bai
u
uk
una b
k
i
per
ni
an s
ny
peng
dari pengguna buku ini untuk perbaikan selanjutnya.a.
j
g
u i
dar
an
el
kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan
Sesuai rekomendasi WHO tahun 2011, upaya penanggulangan anemia
Sesua i r ek om enda si WHO t ah un 2 011, upay a pe nan gg ul ang an ane m i a kandungan serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan dan
persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Angk
pada r em at r i d an WUS di f ok usk an pad a k eg i at an p r om osi da n persalinan, bahkan menyebabkan kematian ibu dan anak. Angkaa
pada rematri dan WUS difokuskan pada kegiatan promosi dan
penc eg aha n, y ai t u pen i ng k at an k onsum si m ak ana n k a y a z at bes i , Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
pencegahan, yaitu peningkatan konsumsi makanan kaya zat besi,
Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
us 2
Jakarta, Agustus 2016016
t
A
ust
k
,
ar
g
Ja
a
suplementasi TTD, serta peningkatan fortifikasi bahan pangan dengan
supl em ent a si TT D , se r t a p eni ng k at an f o r t i f i k as i b aha n pang an deng an 2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab utamaa
2015 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup dan penyebab utam
end
e
i
se
n
ak
ar
D
r
J
t
er
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakatat
a
ek
Ma
K
t
ha
al
ur
sy
at
bes
i
i
da
st
of
an
d
es
a
o
f
at
. O
n se
sa
z zat besi dan asam folat. Organisasi profesi dan sektor swasta kematian ibu adalah pre-eklampsia dan eklampsia (32,4%) sertaa
t
g
k
ani
r
ol
am
i
swa
p
r
as
r
s
kematian ibu adalah pre-eklampsia dan eklampsia (32,4%) sert
diharapkan dapat berkontribusi mendukung kegiatan komprehensif
di ha r apk an dapa t ber k ont r i bu si m enduk ung k e g i at a n kompre h ens i f perdarahan paska persalinan (20,3%) (Sensus Penduduk, 2010).
perdarahan paska persalinan (20,3%) (Sensus Penduduk, 2010).
ensi
a pad
l
m
i
m
P Promotif dan Preventif untuk menurunkan prevalensi anemia pada
ro
ane
Preven
kan
un
d
preva
an
t
u
ntuk
m
i
enur
f
a
t
i
o
f
rematri dan WUS.
re m a t r i dan WU S. Program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi ini untuk
Program pencegahan dan penanggulangan anemia gizi ini untuk
dr. A
nu
dr. Anung Sugihantono, M.Keses
M.K
t
ng S
ugihan
ono,
mencapai sasaran Wanita Usia Subur (WUS) terutama pada pekerj
mencapai sasaran Wanita Usia Subur (WUS) terutama pada pekerjaa
Pedoman ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan keterpaduan
Pedom an i ni di s usun se ba g ai ac uan da l am m el ak sa n ak an k et er pa duan
wanita melalui Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif (GPWSP)
diantara program kesehatan dan gizi, serta dapat memberikan wawasan
di an t ar a pr og r a m k es eha t a n dan g i z i , se r t a dap at m em ber i k an w awa sa n wanita melalui Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif (GPWSP)
yang dimulai pada tahun 1990-an, dengan suplementasi “TTD Mandiri
bagi pemegang program lintas sektor dalam mengimplementasikan
bag i pem eg ang pr og r a m l i nt as s ek t or da l am m en g i m pl em ent as i k an yang dimulai pada tahun 1990-an, dengan suplementasi “TTD Mandiri””
cakupannya masih terbatas. Gerakan tersebut hingga saat ini masi
an
u
an
at
pang
nan
an se
i
an k
enc
g
g
ua
r
k
ar
per
eg
a, K
i
t
el
er
k kegiatan seperti ketahanan pangan keluarga, Keluarga Berencana dan cakupannya masih terbatas. Gerakan tersebut hingga saat ini masihh
aha
el
et
a d
a B
pemberdayaan perempuan, pola asuh ibu dan anak, penyediaan air
pem ber day aa n per em puan, pol a as uh i b u dan ana k , peny edi aa n a i r berlanjut dengan nama Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif
berlanjut dengan nama Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif
bersih, pemukiman dan sanitasi lingkungan.
ber s i h, p em uk i m an da n sa ni t as i l i ng k ung an. (GP2SP).
(GP2SP).
ii i i iii iii