Page 33 - E-Modul Sistem Pencernaan
P. 33
pada permukaan atas, secara tidak teratur terdapat di sela-sela antara papilae
filiformis yang banyak jumlahnya.
3. Papilae foliatae
Papilae folitae tersusun sebagai tonjolan-tonjolan yang sangat padat
sepanjang pinggir lateral belakang lidah. Papilae ini mengandung banyak
puting kecap.
4. Papilae circumvallatae
Papilae circumfalatae merupakan papilae yang sangat besar yang
permukaannya pipih meluas di atas papilae lain. Papilae circumvallatae
tersebar pada daerah “V” pada bagian posterior lidah. Banyak kelenjar
mukosa dan serosa (von Ebner) mengalirkan isinya ke dalam alur dalam
yang mengelilingi pinggir masing-masing papila. Susunan yang menyerupai
parit ini memungkinkan aliran cairan yang kontinyu di atas banyak puting
kecap yang terdapat sepanjang sisi papilae ini. Aliran sekresi ini penting
untuk menyingkirkan partikel-partikel dari sekitar puting kecap sehingga
mereka dapat menerima dan memproses rangsangan pengencapan yang
baru. Selain kelenjar-kelenjar serosa yang berkaitan dengan jenis papilae ini,
terdapat kelenjar mukosa dan serosa kecil yang tersebar di seluruh dinding
rongga mulut lain-epiglotis, pharynx, palatum, dan sebagainya-untuk
memberi respon terhadap rangsangan kecap (Anderson, 1999; Syaifuddin,
2012, Pearce, 2007).
2. Tenggorokan (Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Didalam
lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini
terletak persimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang
rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Keatas bagian
depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama
koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan
lubang yang disebut ismus fausium. Tekak terdiri dari 3 bagian sebagai berikut.
32