Page 30 - E-Modul Sistem Pencernaan
P. 30
permukaan dari makanan. Hal ini berguna dalam proses reaksi enzimatik atau
proses reaksi yang memerlukan bantuan dari enzim, sehingga mampu
meningkatkan laju reaksi kimia yang ada di dalam tubuh.
2. Pencernaan Secara Kimiawi Merupakan jenis proses pencernaan yang
menggunakan bahan kimiawi yang ada di dalam tubuh. Fungsinya adalah
merubah atau melakukan transformasi bentuk makanan yang awalnya besar,
menjadi bentuk partikel yang lebih kecil. Dalam hal ini, bentuk kimiawi tubuh
adalah enzim. Reaksi yang digunakan adalah enzim yang mampu mengkatalisis
reaksi dengan cara memisahkan ikatan kimiawi dalam proses hidrolisis. Di
dalam tubuh, terdapat banyak sekali enzim pencernaan yang berguna untuk
tubuh. Salah satunya adalah karbohidrat, amilum, lipase, protease, dan lain-lain.
Produksi enzimenzim ini terdapat pada air liur, asam lambung, cairan pankreas,
serta getah usus.
Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan
berlansung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses-proses berikut:
1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi.
Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).
3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang
menggerakkan makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul
kecil sehingga absorpsi dapat berlansung.
5. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran
pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh
sel tubuh.
6. Egesti (defekasi) adalah proses eleminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga
bakteri, dalam bentuk feses dari saluran pencernaan.
29