Page 18 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Pertama_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 18
هرهاظ ٌلع سِل "هوجيب هِلع للها لبقأ" نىعمو .)مهيرغو َطاِمدلا ظفالحاو َقارعلا
. هنع اضرلا نىعبم لوؤم يه لب
Maknanya: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melakukan
shalat (di masjid) kemudian ia berdo'a: "Ya Allah sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu dengan derajat orang-orang yang saleh yang berdo'a
kepada-Mu (baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal) dan
dengan derajat langkah-langkahku ketika berjalan ini, sesungguhnya aku
keluar rumah bukan untuk menunjukkan sikap angkuh dan sombong, juga
bukan karena riya dan sum'ah, aku keluar rumah untuk menjauhi murka-
Mu dan mencari ridla-Mu, maka aku memohon kepada-Mu:
selamatkanlah aku dari api neraka dan ampunilah dosa-dosaku,
sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau,
maka Allah akan meridlainya dan tujuh puluh ribu malaikat memohonkan
ampun untuknya" (H.R. Ahmad dalam "al Musnad", ath-Thabarani
dalam "ad-Du'a", Ibn as-Sunni dalam" 'Amal al Yaum wa al-laylah",
al Bayhaqi dalam Kitab "ad-Da'awat al Kabir" dan selain mereka,
sanad hadits ini dihasankan oleh al Hafizh Ibn Hajar, al Hafizh Abu
al Hasan al Maqdisi, al Hafizh al 'Iraqi, al Hafizh ad-Dimyathi dan
lain-lain).
Dalam hadits ini juga terdapat dalil dibolehkannya
bertawassul dengan para shalihin, baik yang masih hidup maupun
yang sudah meninggal. Hadits ini adalah salah satu dalil
14