Page 13 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Pertama_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 13
mungkin hal ini dikatakan sebagai bid'ah sesat sebab Rasulullah
tidak pernah melakukannya ?!. Jika demikian halnya maka
hendaklah mereka meninggalkan mushhaf-mushhaf tersebut dan
menghilangkan titik-titiknya seperti pada masa Utsman. Abu Bakr
bin Abu Dawud, anak penulis kitab Sunan, dalam kitabnya al
Mashahif berkata : "orang yang pertama kali membuat titik dalam
Mushhaf adalah Yahya bin Ya'mur". Yahya bin Ya'mur adalah salah
seorang ulama tabi'in yang meriwayatkan (hadits) dari sahabat
Abdullah bin umar dan lainnya.
Contoh bagian kedua : hal-hal yang baharu dalam masalah
aqidah, seperti bid'ahnya golongan Mu'tazilah, Khawarij dan
mereka yang menyalahi apa yang telah menjadi keyakinan para
sahabat nabi. Contoh lainnya seperti penulisan shad )ص( setelah
nama Nabi sebagai pengganti shallahu 'alayhi wasallam ملسو هِلع للها ٌلص
. Padahal para ahli hadits telah menegaskan dalam kitab-kitab
Mushthalah al Hadits bahwa menuliskan shad )ص( saja setelah
penulisan nama Nabi adalah makruh, namun begitu mereka tidak
sampai mengharamkannya. Dengan demikian bagaimana bisa
orang-orang yang suka membuat kegaduhan itu mengatakan
bahwa perayaan maulid Nabi adalah bid'ah yang diharamkan dan
bahwa bershalawat atas Nabi dengan suara yang keras setelah
adzan adalah bid'ah yang diharamkan, dengan alasan bahwa
Rasulullah dan atau para sahabatnya tidak pernah melakukannya
?!.
Termasuk bid'ah sayyi-ah juga merubah nama Allah )للها(
menjadi "Aah" )هاء( atau sejenisnya yang dilakukan oleh banyak
9