Page 15 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Pertama_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 15

BAB III

               TAWASSUL DAN TABARRUK



                       Dalam  hadits  shahih  bahwa  Rasulullah  shallallahu  'alayhi
               wasallam mengajarkan kepada sebagian umatnya untuk berdo'a di
               belakangnya (tidak di hadapannya) dengan mengucapkan:

               لىإ كب هجيتأ نيإ دممح اُ ةحمرلا بين دممح انِبنب كِلإ هجيتأو كلأسأ نيإ موللا"


                                                             "لي ٌضقتل تيجاح في بير


               Maknanya: "Ya Allah aku memohon dan memanjatkan do'a kepada-Mu
               dengan  Nabi  kami  Muhammad;  Nabi  pembawa  rahmat,  wahai
               Muhammad, sesungguhnya aku memohon kepada Allah dengan engkau
               berkait dengan hajatku agar dikabulkan".

               Orang tersebut melaksanakan petunjuk Rasulullah ini. Orang ini
               adalah seorang buta yang ingin diberi kesembuhan dari butanya,
               akhirnya  ia  diberikan  kesembuhan  oleh  Allah  di  belakang
               Rasulullah  (tidak  di  majlis  Rasulullah)  dan  kembali  ke  majlis
               Rasulullah  dalam  keadaan  sembuh  dan  bisa  melihat.  Seorang
               sahabat  yang  lain  -yang  menyaksikan  langsung  peristiwa  ini,
               karena pada saat itu ia berada di majelis Rasulullah- mengajarkan
               petunjuk  ini  kepada  orang  lain  pada  masa  khalifah  Utsman  ibn
               'Affan  –semoga  Allah  meridlainya-  yang  tengah  mengajukan
               permohonan  kepada  khalifah  Utsman.  Pada  saat  itu  Sayyidina
               Utsman sedang sibuk dan tidak sempat memperhatikan orang ini.


                                               11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20