Page 9 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Pertama_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 9

seratus kali dan diasingkan (dari kampungnya sejauh jarak Qashar –
               sekitar 78 Km)  setahun”.
                     Laki-laki tersebut sekalipun seorang sahabat tapi ia bertanya
               kepada  para  sahabat  lainnya  dan  jawaban  mereka  salah  lalu  ia
               bertanya kepada para ulama di kalangan mereka hingga kemudian
               Rasulullah  memberikan  fatwa  yang  sesuai  dengan  apa  yang
               dikatakan oleh para ulama mereka. Dalam kejadian ini Rasulullah
               memberikan  pelajaran  kepada  kita  bahwa  sebagian  sahabat
               sekalipun  mereka  mendengar  langsung  hadits  dari  Nabi  namun
               tidak  semuanya  memahaminya,  artinya  tidak  semua  sahabat
               memiliki kemampuan untuk mengambil hukum dari hadits Nabi.
               Mereka ini hanya berperan meriwayatkan hadits kepada lainnya
               sekalipun  mereka  memahami  betul  bahasa  Arab  yang  fasih.
               Dengan demikian sangatlah aneh orang-orang bodoh yang berani
               mengatakan:  “Mereka  adalah  manusia  dan  kita  juga  manusia...”.

               Mereka yang dimaksud adalah para ulama mujtahid seperti para
               imam yang empat (Imam Abu Hanifah, Malik, Syafi'i dan Ahmad
               ibn Hanbal).
                     Senada dengan hadits di atas, hadits yang diriwayatkan Abu
               Dawud tentang seorang laki-laki yang terluka di kepalanya. Pada
               suatu  malam  yang  dingin  ia  junub,  setelah  ia  bertanya  tentang
               hukumnya  kepada  orang-orang  yang  bersamanya,  mereka
               menjawab:  “Mandilah  !”.  Kemudian  ia  mandi  dan  meninggal
               (karena  kedinginan).  Ketika  Rasulullah  dikabari  tentang  hal  ini,
               beliau  berkata:  “Mereka  telah  membunuhnya,  semoga  Allah
               membalas  perbuatan  mereka,  Tidakkah  mereka  bertanya  kalau
               memang tidak tahu, karena obat ketidaktahuan adalah bertanya !”.
               Jadi obat kebodohan adalah bertanya, bertanya kepada ahli ilmu.
               Lalu  Rasulullah  berkata  :  "  Sesungguhnya  cukup  bagi  orang



                                               5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14