Page 194 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 194
Yahya bin Mu'adz mengatakan, "Saya hampir mengharap-
kan dosa kepada-Mu yang dapat mengalahkan harapanku ter-
hadap perbuatan baik. Dalam mengerjakan yant baik saya selalu
ikhlas. Bagaimana saya dapat memeliharanya sedangkan saya
dalam keadaan bahaya. Dalam mengeriakan dosa, saya selalu
mengharapkan pengampunan-Mu. Bagaimana Engkau tidak
mengampuniku, sedangkan Engkau mempunyai sifat der-
mawan."
Orang-orang membicarakan Dzun Nun Al-Mishri ketika ia
menderita sakit yang mengantarkan pada kematian. Dzun Nun
mengatakan, "Jangan menyibukkan diri untuk diriku karena aku
sudah memperoleh karunia Allah Swt. yang selalu bersamaku."
Yahya bin Mu'adz mengatakan, "Ya Tuhan, beberapa pembe-
rian akan kuhiaskan di dalam hatiku untuk mengharapkan-Mu.
Beberapa ucapan akan kutanamkan di dalam mulutku untuk
memuji-Mu, d.an suatu saat (detik, menit, jam) akan kucintakan
di dalam diriku agar bisa berjumpa dengan-Mu." Sebagian kitab
tafsir menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. berkumpul-kumpul
dengan para sahabat di depan pintu Syaibah seraya beliau
bersabda:
|Ai'34
?Li J rp! \'r';J.b:i
(.linrr tfll't:, l:#'#4j
I
tf;
"Kenapa knlian tertawa, seandainya kalian tahu apa yang
kuketahui pasti lalian alan tertaraa sedikit dnn mennngis banyak."
(HR. Bukhari dan Tunnudzi)
Setelah itu, Qahqari (salah seorErnt sahabat yang berkumpul)
pulang dan bertemu dengan Rasulullah Saw. Beliau bersabda:
"q:* L;,y ;?: ?fri A-b'* J';
411
(cr : r.tr) €:)t )i;ui, ri";
"Malaikat libril datang kepadaku dan menyampaikan firman
Al la h sut t,' P er inga tilah ha mba -hnrnba - Ku ! S esung gu hny a Aku
lEQ 9.ala K.,rt r'rlru
"eul