Page 192 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 192

"Wahai  malaikat,  keluarlanlah  dari api neralca orang yaflg dalam
                    hatinya  beriman meskipun  seberat  biji htrma.' Allah Swt. juga
                    berfirman, 'Keluarkanlah dari api nerala orang yang dalam
                    hatinya  beriman meskipun seberat biji gandum. Setelah  itu Al-
                    lah Swt. menegaskan,'Demi kemulinn dan keagungan-Ku,
                    orang  yang beriman  lccpada-Ku meskipun satu detik di utaktu
                    malam atau siang tidakalan Alat jadilun  seperti orangyang  tidak
                    befiman."sa
                   Raja' (harapan,  berharap) adalah ketelgantungan  hati pada
              sesuatu yang dicintai yang akan terjadi di masa yang akan datang.
              Sebagaimana  kluuf (rasa takut) yang berhubturgan  dengan sesu.r-
              tu yang akan terjadi di masa  yang akan datang,  maka demikian
              jugaraja' (harapan)  akan membawa  implikasi  terhadap  hal yang
              dicita-citakan di masa yang akan datang. Dengan raja'  ,r,rakahatl
              akan menjadi hidup dan merdeka.

                   Perbedaan  antara raja' dan tamanni (berangan-angan  pada
              sesuatu  yang mustahil) terletak pada nilai dan dampaknya.
              Tam^anni dapat mengakibatkan (menyebabkan) orang meniadi
              malas dan tidak mau berjerih payah dan sungguh-sungguh.  Se-
              dangkan raja' adalah  kebalikan dai tamanni. Rnja' merupakan
              perbuatan terpuji, sedangkan  tamanni  adalah perbuatan tercela.
                   Menurut Syah Al-Kirmani, tanda raja' adalah kebaikan  taat.
              Menurut  Abdullah  bin Khubiq,  raj a' mempunyai  tiga bentuk.  Per-
              tama, orant yant menterjakan  pekerjaan baik dan berharap  da-
              pat diterima.  Kedua, orant yant mengerjakan pekerjaan  jahat
              lantas dia bertobat dan mengharapkan ampunan. Ketiga,  orant
              yang berdusta  dan tidak mengulangi pekeriaan dosa, lalu meng-
              harap ampun.rn. Barangsiapa yang rnengetahui  dirinya berbuat
              jahat, selayaknya dia bersikap khauf danpada bersikap raja'.




                  sHadis   ini dikeluarkan oleh Imam Bukhari  dan yang terdekat di
              dalam masalah iman 1/68 bab  "keu'tamaan  ahli iman". Demikian  juga
               Imam Muslim menyebutkarurya di dalam bahasan iman nomor 1.&[,
              bab  "pmetapan  syafaat  dan dikeluarknn-Nya  orang-orang yang maksiat  dari
               neraka" .Sementara  Abu Dawud mengeluarkannya  kira-kira  di bahasan
               sastra nomor 4091. Apa yang didatangkannya di dalam bab
               "kuombongazr"  diperolehnya  dari Abdullah ibnu Mas'ud.

               178  Sula  Kart 101ru ?uul
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197