Page 188 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 188
temannya. Setelah itu kabarnya tak pernah terdengar. Suatu saat
teman yang lain bertempur di medan perant dan membunuh
tentara Rum (Romawi/Roma). Ketika seor€rnt laki-laki keluar
dengan kepala tertutup dan senjata di tangan menuntut atar se-
mua keluar ke medan perant, maka keluar salah seorang dari
para pahlawan sehingga dia terbunuh, kemudian yang ketiga
keluar juga terbunuh. Dalam kondisi seperti itu, seorang sufi ke-
luar dan agak berjauhan. Orang Rum (Romawi/Roma) itu me-
mandang wajahnya dan temyata orang yang dipandang adalah
temannya di waktu belajar tentang masalah iradah dan ibadah
selama dua tahun. Orang sufi itu bertanya,'Apakah engkau se-
ring membaca Al-Quran?' Tentara Romawi itu menjawab,'Saya
tidak ingat satu huruf pun dari AlQuran.' Orangsufi berkata,
'Hal itu j*g* kau kerjakan dan kembalilah.' Tentara Romawi
menjawab, 'Hal itu tidak pemah saya kerjakan. Sekarant saya
mempunyai kedudukan dan kekayaan. Oleh karena itu,
hendaklah engkau pergi. Jika tidak, engkau akan saya bunuh
seperti mereka.' Orang sufi berkata, 'Ketahuilah, engkau telah
membunuh tiga orang Islam. Engkau tidak akan menjadi hina
karena pulang.Oleh karena itu, pulanglah engkau dan saya akan
menangguhkan.'Orang laki-laki itu la4tas kembali pulant diikuti
oleh orang sufi tersebut. Dalam kondisi demikian, orang sufi
tersebut dapat menikam dan membunuhnya. Setelah pertempur-
Ern, orang sufi tersebut terbunuh di hadapan or€rnt-or:rng Nas-
rarri. "
Menurut satu pendapat, apabila terdapat sesuatu yant nam-
pak di hadapan Iblis, maka Malaikat Jibril dan Mikail akan me-
nangis dalam jangka waktu yang relatif lebih lama. Allah Swt.
meneSur mereka, "Mengapa kalian berdua menangis?" Mereka
menjawab, "Ya Tuhan, kami tidak mampu menjaga tipu daya-
Mu." Allah Swt. memberikan perintah, "|adilah kalian seperti
ini, jangan kalian berusaha menjaga (mengamankan) tipu daya-
Ku."
Diriwayatkan dari Sariy As-Saqthi yang berkata, "Suatu saat
saya pasti melihat hidungku yang berada di dalam mulutku. Saya
takut hidungku akan menjadi hitam ketika saya melihat siksaan."
Abu Hafsh berkata, "Selama empat puluh tahun saya berkeya-
kinan, Allah Swt. akan melihatku dengan penuh kebencian,
174 Stnla 7-/h- qru
"ury(