Page 186 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 186

Menurut Abdullah bin Mubarak,  takut tidak akan bangkit
              sehingga  ia tertanam  di dalam hati dengan konsistensi pendekat-
              an, baik secara samar rnaupun terang-terantan. Sedangkan
              menurut  Ibrahim bin Syaiban, apabila takut sudah tertanam di
              dalam hati, maka segala keinginan  hawa nafsu dan cinta dunia
              akan terbakar dan tertolak. Menurut satu pendapat,  takut meru-
              pakan kekuatan ilmu sesuai dengan perjalanan  hukum.  Sedang-
              kan pendapat  lain rnengatakan,  takut merupakan gerak hati
              karena keagungan Tuhan.32
                  Abu Sulaiman Ad-Darani  berkata, "Hatii*t*  sampai ter-
              kalahkan  kecuali dengan takut. Apabila harapan dapat mengalah-
              kan hati, maka ia akan rusak." Selanjutnya ia berkata,  "Apabila
              sikap takut telah ditanamkan,  maka (derajat)  mereka  akan terang-
              kat, dan apabila sikap takut disia-siakan,  maka (derajat) mereka
              akan jatuh." Al-Wasithi mengatakan bahwa takut dan harapan
              adalah  dua pengikat diri (iwa) sehingga tidak terjebak dalam
              kebodohan. Ia juga mengatakan  bahwa apabila  kebenaran  telah
              tertanam di dalam hati, maka sikap berharap dan takut tidak
              akan muncul kembali. Sedangkan menurut Ustaz Syaikh (mak-
              sudnya Abu Ali Ad-Daqaq),  hal itu nampak  terjadi kemusykilan.
              Apabila dimensi kebenaran telah berpengaruh, maka ia akan
              mernperoleh ketinggian rahasia hati. Kebahagiaan tidak akan
              diperoleh hanya dengan mengingat  dua peristiwa.  Sikap takut
              dan harapan merupakan  bagian  dari ilmu pengetahuan yant
              berpengaruh  melalui hukum  kemanusiaan.
                  Husain bin Manshur rnengatakan  bahwa barangsiapa  yant
              takut dan berharap  kepada selain Allah Swt., maka segala pihtu
              akan ditutup. Allah Swt. menguasai  dan memberikan rintangan
              dengan tujuh puluh penghalang, minimal ia bersikap  skeptis,
              Hal yang menyebabkan  takut adalah  karena mereka berpikir




                 32Kapan
                         saja hati merasakan-(Nya), maka  Tuhan pasti melihatnya
              dalam suatu kondisi  tertentu yang dia berada di dalamnya.  Jika
              ibadahnya lebih utama, maka hatinya  bergetar hebat, kulit trrbuh
              mengelupas  berdiri dan tergoncang.  Hal ini seperti yang digambarkan
              Allah dalam firman-Nyal.  "(yaitu)  orang-orang yang apobila  disehut  nnmn
              Allnh, maka getnetarlah hati mereka" (QS.  Al-Haji:  35).

              172  Suala  f-/b1  ?l*4
                                    "...4
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191