Page 231 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 231
"Barangsiapa meninggal dunia dan bertobat dari umpatan, malu dia
adalnh orang yang terakhir masuk surga. Barangsiapa meninggal dunia
dan selalu mengumpat, maka dia adalah arang yang pertama masuk
neral<n."
Auf mengatakan, "Saya bertamu kepada Ibnu Sirin lantas
saya mentumpat Hajjaj. Seketika itu Ibnu Sirrin mengatakan,
'Sesungguhnya Allah Swt. adalah Dzat Yang Maha Bijaksana dan
Dzat Yang Maha Adil. Apabila engkau bertemu dengan Allah
Swt. di hari kiamat, maka dosa yang paling kecil akan menjadi
lebih besar daripada dosa yang paling besar yang engkau timpa-
kan kepadaLlajjaj."'
Menurut satu cerita,Ibrahim bin Adham pernah diundang
dan dia menghadirinya. Mereka yang hadir menyebut orang yang
tidak hadir. Mereka mengatakan, "Orxrg yang tidak hadir itu
adalah Tsuqail." Ibrahim mengatakan, "Inilah diriku yang telah
membuatku demikian. Apabila saya menghadiri suatu tempat,
or€rnt-orang akan mentumpat." Setelah itu dia keluar dan tidak
mau makan selama tiga hari. Menurut satu pendapat, perumpa-
maan orang yant mentumpat bagaikan orang yang meluruskan
senjata manjanik (alat pelempar yang diberi peluru panah api).
Kebaikannya dia lempar ke timur dan ke barat. Dia mengumpat
orang Khurasan, L\jaz, danTurki. Kebaikannya dia pisah kemu-
dian dia luruskan sehingga tidak ada sedikit pun ada di pang-
kuannya. Menurut yang lain, catatan buku perbuatan seor:rng
hamba akan didatangkan di hari kiamat. Dia tidak melihat
kebaikannya, seraya bertanya, "Di mana salatku, puasaku, dan
taatku." Djawab, "Semua perbuatan baikmu telah hilang karena
engkau mengumpat orang lain." Sedang yang lain juga berpen-
dapat, barangsiapa diumpat oleh orang lain, maka Allah Swt.
akan mengampuni separuh dosa-dosanya.
Sufyan bin Husain duduk di hadapan Iyas bin Mu'awiyah
lantas dia mengumpat seseorang.
"Apakah engkau berperang melawan orang-orang Turki dan
Romawi?" tanya Iyas
"Trdak," jawab Sufyan.
"Orang-orang Turki dan Romawi telah selamat darimu," ia-
wabnya kernudian.
kL- fu.aAu fun *l/a 217
"atAr.: