Page 525 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 525

Abu Ya'qub Ishaq An-Nahrajuri pemah ditanya  tentang
           mendengarkan  lagu, maka jawabnya,  "Suatu kondisi yang
           menampakkan kembali kepada hati yang terbakar."
                Dikatakan,  "Mendengarkan  lagu itu adalah  kesenangan  bagi
           iiwa  orang-oranE ahli rna'rifat."
                Saya mendengar Al-Ustaz AbuAli Ad-Daq  aqq,rahimahullah,
           berkata, "Mendengarkan lagu itu bisa mewatak (kecanduan)  ke-
           cuali lagu tentang  atarna, bisa menghancurkan kecuali tentang
           kebenaran, dan bisa memfitnah  kecuali tentang  pelajaran."
                Diriwayatkan, "Mendengar  itu ada duabagian:  mendengar
           dengan  syarat mengetahui dan sadar.  Dalam  hal ini pendengar
           harus mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah.   Jika  tidak,
           bisa jatuh kufur. Mendengar dengan  syarat kondisi. Dalam hal
           ini pendengar  lupa dengan kondisi manusia dan bersih dari
           pengaruh-pengaruh  duniawi karena adanya hukum hakikat  yang
           lebih menonjol."
                Diriwayatkan dari Ahmad  bin Abul Hawari yang berkata,
           "Saya mendengar Abu Sulaiman tentang  mendengar, lalu dia
           menjawab,  'Dua lebih saya sukai daripada satu."'
                Diriwayatkan dari Abul Husin Ahmad An-Nuri tentang
           seorcrnt  sufi. Maka jawabnya, "Orang yang mendentar  suatu
           pendengaran dan lebih mengutamakan sebab."
                Abu Ali Ahmad  Ar-Rudzabari pemah ditanya tentang men-
           dengar,  maka jawabnya, "Semoga kita terhindar (selamat) dari
           mendengar dengan  satu persatu."
               Berkata Abu UtsmanSa'id  Al-Maghribi,  "Barangsiapa  yang
           mengaku  mendengar,  tapi dia tidak bisa mendengar suara bu-
           rung, suara pintu, semilir  angin, maka dia adalah  orant miskin
           yant mentaku-ngaku."
               Ibnu Zairi adalah seorang  syeikh  yang dihormati,  termasuk
           salah seorang sahabat Al-]unaid. Dia pernah datang di suatu
           tempat yang dipakai untuk mendengarkan  suara nyanyian.  Jika
           merasa senant, dia membentangkan  sarungnya kemudian duduk
           lalu berkata, "Seorang  sufi ifu bersama hatinya. Walaupun  ia tidak
           menikmati pendentaran ifu." Katanyaiuga,  "Mendengar  itu milik
           orang-orang  yant punya hati." Kemudian  ia berjalan dan meng-


                                      7t  ra.t - /.L.  ?...Lat  -  fun S.L  51l
   520   521   522   523   524   525   526   527   528   529   530