Page 528 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 528
Bandar bin Al-Husin berkata, "Mendengar itu atas tiga cara.
Pertama, mendengar dengan naluri. Kedua, mendengar dengan
kondisi. Dan ketiga, mendengar dengan kebenaran (hakikat).
Adapun mendengar dengan nduri termasuk orang awam dan
orant istimewa, karena naluri manusia senant menikmati suara
yang indah. Sedangkan mendengar dengan kondisi adalah men-
dengar dengan merenungkan apa saia yang berkaitan dengan
dirinya, seperti mengingat celiaan, mengingat surat, ketika sam-
b*t atau putus, atau ketika dekat atau jauh, atau menyesali
atas sesuatu yang telah lewatatauhaus dengan yang akan datarrg,
atau ketika terpenuhi janii atau mempercayai sebuah janji, janji
yang dirusakatau mengingatkegelisahan, atau ketika rindu atau
takut belpisah, senant ketika masih ada hubungan atau takut
terjadi putus, atau kondisi-kondisi lain. Dan orang yang mende-
ngar dengan kebenaran, maka ia mendengar dengan Allah dan
untuk Allah, tidak pernah tercampuri dengan kondisi-kondisi
yang bercampur dengan nasib manusia. Karena hal ini bisa me-
nimbulkan hal yang menyakitkan. Mereka hanya mendengar
yang sekiranya dapat meniernihkan tauhid dengan benar (haki-
kat), bukan kebutuhan manusiawi."
Disebutkan bahwa orang-orang yang suka mendengar ada
tiga tingkatan. Pertama, orang{rant yang cinta hakikat. Mereka
mendengar untuk kembali berdialog dengan Allah Swt. Kedua,
mereka berdialog dengan Allah dengan hati mereka, dengan mak-
rra-makna (nilai-nilai) yang telah didengamya. Mereka ini menun-
tut kejujuran terhadap apa yant diisyaratkan kepada Allah.
Keti6a, orang miski. y*g sekadar telputus hubungan dari dunia
dan bencana. Mereka mendengar denganhati yangbaik. Mereka
ini lebih mendekati keselamatan.
Abu Ali Ahmad Ar-Rudzabari pernah ditanya tentang men-
dengar, maka jaw'abnya, "Membuka rahasia-rahasia untuk meli-
hat kekasih yang dicintai."
Ibrahim Al-Khawwash pernah ditanya tentang orang yang
hatinya tergerak ketika mendengar selain Al-Quran, dan tidak
tergerak ketika mendengar AlQuran. Dia menjawab, "Karena
mendengar Al-Quran itu suatu hal yang menyentuh hatinya, se-
hlngga tidak mungkin untuk bergerak karena tenggelam dalam
pendengarannya, sedangkan mendengar selain AlQuran adalah
514 9/d- Ka,rt l'ile
"u4