Page 527 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 527

kan petrdentaran  rneteka  aclalah penderrgaran yant terbuka,"
                Saya merrc{entar Al-Ustaz Abu Sahal Ash-Sha'luki berkata,
           "Orang  yang mendentar itu berada di antara  keadaan tertutup
           dan terang-terangan.    'futup   bisa mendatangkan  kobaran
           (perrasaran),  sedangkan  suara yang terang  (elas)bisa  mendatang-
           kan kepuasan.  Tutup bisa menimbulkan gerakan-gerakhn  orang-
           orant yant menginginkan,  dan ini adalah tempat  kelemahan.
           Seclangkan  suara yang jelas itu bisa menimbulkan  ketenangan
           hati orarrg-orant  yant menvarnbungnya, dan ini adalah tempat
            istiqtrnnh  d\n mengokohkan.  [tulah sifat orang-orang  yant
           konsentrasi.  N'[.rk.r  tiadalah  yang dimilikinya selain kelayuan di
           bawah sumber  haibnh (rasa takut). Allah berfirman:
                                        fiiilut ,'4'}rt5
                       {rr:..,r;-tr >
                 'lvlakn   tntkalct mereka  metghndiri yembucaan  (nya)  lalu mereka
                 ba r kn t a : D ia m I a h kn r n u  (  u n t u k men  d engar knnny a )'
                                                     (QS. Al-Ahqaf:291"
                Berkata  Abu Utsman  Sa'id Al-Hiri, "Mendengar itu ada tiga
           macam: Pertama, mendengarnya para murid dan para pemula.
           Hal ini bisa mendatangkan  kondisi yang mulia, bisa dikhawatir-
           kan mendatangkan fitnah dan riya bagi mereka.  Kedua, men-
           dengarnya  para shadiqin  (ahli kebenaran  yang hakiki) yang
           mencari tambahan  untuk memperbaiki  kondisi mereka. Mereka
           mendengarkan  halitu  sesuai  dengan waktu-rvaktu  mereka.  Keti-
           ga, mendentamya  para ahli istiqamah dan orang-orang arif. Mere-
           ka ini tidak memilih hal-hal yang bisa rnengalahkan  gerakan dan
           ketenangan hati n'rereka kepada  .r. llah."
                Abu Sa'id Ahmad Al-Kharraz berkata, "Barangsiapa  yang
           rrrengaku  telah mengerti, yakni mendengar dan gerakan-gerakan
           perilakunya  rnenunjukkan hal itu, berarti hal itu menandakan  ia
           menunjukkan  kebaikan  dirinya dalam majelis dengan hatinva."
               Syaikh Abu Abdurrahrnan  berkata, "Saya  teringat  hikayat
           inidari Abu Utsman  Sa'i,l Al-Maghribiyang  mengatakan bahwa
           hal ini adalah yang paling rendah,  dan tandanya yang benal ad"a--
           lah tidak akan tinggal cli rnajelis orang yang mencari  kebenaran
           kecuali ia betah di rnajelis itu dan tidak rnerasa tidak betah di
           majelis itu kecuali orant yang cirrta kebatilan."


                                      ?tafata*  /ala*  P.a*llat  Pu  Sal4  513





       l
   522   523   524   525   526   527   528   529   530   531   532