Page 529 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 529

menyerumtkan  sehingga ia tergerak  rlalaur  pendengararurya."
                Berkata Al-Iunai4  -|ika  kamu melihat r"or"r,f muriil yant
            senrnt mendengarkan (hal-hal yrnt menyenanjkan), maka
            ketahuilah bahwa di dnlam dirinya masih tersisa kebatilian."as
                Berkata Sahal bin Abdullah,  "lvlenderrgar  i1s arlalah suatu
            ilmu yang lebih mengutamal@n Allah, dan tidakada  yang meng-
            aiarinya kecuali  Dia."
                Diceritakan  bahwa letika Dzun Nrur Al-Mishri  masuk  Kota
            Bagdad, orang-orang  sufi segera menghampiri  dan menteru-
           butinya. Ketika itu diarrtaramereka  ada seorarigpenyanln, maka
            mereka meminta  izin kepada  Dzun Nun Al-Mishri agarpenyanyi
           ini menyampaikan  sesuatu di hadapannya, dan olehnya diizin-
           kan. Penyanyi ini akhimya mul,ai meilantunkan  suaranya:
                kecil
                                                       J
                cinta di dalamnya telahrumpu  menyibahi
                mala bagairutu jlla cinta ini wttukin neiguasai
                mglau tehh mengumpullan dtri lutilat
                cinta pun telah manyafu beruttunya
                tidald(nhlamu rueratapi btgan lagu-lagu  sedih
                kcpada orarrg-oraflg  yang sedang berseilih
                l<ctila tqtawa orang  Wg  tidak pnrya lceseililun
                ioWnmenangis
                Dzur-r Nun tiba-hiba  berdiri, lalu  iatuh  tertelungkup,  dan
           darah terus menetes dari kerringny+ ruunun tidak sampaiiatutr
           di atas tanah.
                Ibrahim Al-tvlaristani p".^hn aitor.y. tentang gerakan  ketika
           mendengar, maka    iawabnya,l"Saya  pemah               bahwa


              EKarena  ia belum sempurna  ma'rifatrrya kepada Tuhanrrya  dan
           tidak bersungguh-sungguh dalam  memisahkan dirinya  dari hawa
           nafsunya. Berbeda  dengan perrderrgaran  orant yang telah sempurrul
           ma'rifatnya.  Orang semacam ini telah berhasil  dalam mujahailah,
           riyadluh, dan sikapnya yang merriauhi hawa nafsq sibuk dengan Al-
           lah, senang  kedamaiaru  sehiryEa dia mampu mendengar-Nya. Dia
           melakukan demikian  unhrk merrolong  dirinya dalam mencapai  tujuan
           yang benar dan kondisi-kondisi ya4g mulia.


                                              hr.. tutlt . tu  *t4  515
                                      "*




      l
   524   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534