Page 534 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 534
oran6-orErnt bantun malam (beribadah) dengan menangis. Syair
itu adalah:
demi Allah
kembaliknnlah hc,ti seorang yang dilanda kesedihan
dia tidak lagi mempunyai kekasih lain
Berkata Al-Htuin bin Muhammad trin Ahmad, "Sayapemah
berkhidmah kepada Sahal bin Abdullah selama beberapa tahun.
Saya belum pemah rnelihat dia berubah ketika mendengar zikit
Al-Quran atau lainnya. Akan tetapi, ketika di akhir umumya,
dia rnendengar ayat:
{ro: {rrr} e*.'& id'i, iPr.;
'Maka paila hnri ini tidak diterima tebusan dari kamu.'
(QS. Al-Hadid:15)
Saya lihat rvajahnya berubah dan gemetar yang hampir
saja jatuh pingsan. Ketika ia telah kembali sepefi keadaan semul+
saya menanyakan hal itu, maka jawabnya, 'Wahai Kekasihku,
kami tidak mampu."'2@
Saya mendengar Syaikh Abu Abdurrahman As-Sulami ber-
kata, "Sayapernah datang kepada Abu Utsrnan Sa'id Al-Maghri-
bi. Di sErna saya menjumpai seseorang yang meminum air sumur
dengan memakai kerekan. Kata Abu Utsman- 'Wahai Abu Abdur-
rahman, tahukah kamu apa l'ang diucapkan kerekan itu?'|awab-
ku, 'Tidak.' Katanya, 'Dia 'nenta.takan Allah, AUah.'"
Ruwaim meriwayatkan kisah yang diambil dari Ali bin Abu
Thalib r.a. ketika dia rnendengar suara lonceng. AIi r.a. bertahya
kepada sahabat-sahabatnya, "Thhukah karnu apa yant dikataLan
ionceng itu?"
"Tidak."
"Lonceng itu mengatakan: 'Sublwanallah, benar ... benar.
Sesungguhnya Ailah tempat bergantung adalah kekal. "
2@Kami tidak mampu menyimpan keadaan ini dalam kondisi kami
yang tua ini. Kami merasa telah dekat aial karni untuk berdiri di hadapan
Allah, yang ketika itu tidak lagi diterima lagi tebusan.
520 9.a1ra K.,rte **'7eei