Page 150 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 150

H a d i t s   J i b r i l  | 133

                   ِ ِ
                                              ْ وسِ وسويْاميفْوَ لوقْعمستْنإ
                 ْ  ْ وتبيبْعجرتْوَ لْ ٍ يأرِْ حصنْوأ ْ*** ْ ُ ْ ُ َ  ْ  َ ْ
                     َ ْ َ
                                      ُ
                                        ْ
                                 َ
                  ِ
                  ْ وتبكنْءادْرذحوْقمعتلاِْ عد ْ*** ْ ْ وطسوأْر ْ ملأاْيَّخوْيَّخْدصقلا
                                                             َ ْ َ
                          ْ
                                                         َ
                                                   ْ
                                   ّ َ
                                            ُ َ ْ
                                َ ّ
                  “Allah  tidak  menjadikan  dalam  agama  ini  suatu
                  kesulitan,  tapi  ia  dengan  kelembutan  dan  sikap
                  menghargai  dalam  menghidupkan  para  makhluk-
                  Nya.
                  Sikap  berlebih-lebihan  tidak  lain  kecuali  sebuah
                  kesesatan  dari  perangkap  Iblis,  maka  hindarilah
                  keburukan fitnahnya.

                  Jika engkau mendengar parkataan Iblis dalam apa
                  yang  ia  bisikan  atau  apa  yang  ia  nasehatkan  dari
                  petunjuknya  maka  engkau  akan  meraih  dengan
                  segala penyesalan.


                  Ia  membisikan  tujuan  yang  baik,  padahal  sebaik-
                  baiknya  urusan  adalah  pertengahannya.  Maka
                  hindarkanlah  sikap  berlebih-lebihan  dan  jauhilah
                  bisikan tipu daya Iblis tersebut”.

                    Dalam  bab  ini  kita  akan  membahas  beberapa  poin
            berikut:  a.  Ekstrimisme  di  masa  dahulu  dan  sekarang,  b.
            Ekstrimisme  dalam  keyakinan  dan  furu‟,  c.  Ekstrimisme
            dalam  lapangan  praktis,  d.  Sebab-sebab  ekstrimisme  dan
            akibat-akibatnya,  e.  Upaya  mengobati  ekstrimisme,  f.  Sikap
            moderat, para pelaku dan hasilnya.

                    Dalam  agama  islam  ini terdapat suatu kaum di mana
            hati  mereka  tersucikan  dari  sikap  taklid  bodoh  yang
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155