Page 18 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 18
H a d i t s J i b r i l | 1
Bab I
Iman Dengan Allah
Ma‟rifatullah adalah berkeyakinan bahwa Allah maha
Ada, tidak menyerupai sesuatu apapun dari alam ini. Dia
bukan Hajm Katsif; benda yang dapat disentuh oleh tangan,
juga bukan Hajm Lathif; benda yang tidak bisa disentuh oleh
tangan. Allah bukan sesuatu yang berbentuk, baik bentuk
dengan ukuran kecil maupun ukuran besar. Adapun makna
“Allahu Akbar” artinya bahwa Allah Maha Besar dan Maha
Agung pada derajat-Nya, bukan besar dari segi bentuk dan
ukuran. Allah adalah Dzat yang tidak bisa dibayangkan
dalam hati, dan tidak dapat dibayangkan oleh akal pikiran
manusia.
Dalam QS. al-Ikhlash Allah berfirman:
ِ
ْ َ لو ْ
ْ
َ
ْ َ ْ) دَ ْ ( ٖ ُْ ْ َ ْ ْ َ ل و ْ لو ي ْ دلي ْ َ ْ) ْ َ ل ْ ْ ( ٕ دمَّ صلا ُ ْ ْ ْ ( ٔ ) ْ للا دحَأ ْ ُ ْ ْ للا َ ْ لق ْ ْ وى ْ ُ ُ
َ
ْ ٔ - ٗ ) ْ صلاخلاا ْ ةروس ْ ( ٗ ) ( دحأ ْ اوفك ُ ْ ْ وَ ل ْ ْ نُ كي
ُُ
ْ َ
َ
ً
“Katakan (wahai Muhammad), Dialah Allah al-
Ahad (Tidak terbagi-bagi dan tidak ada sekutu
bagi-Nya, baik pada Dzat-Nya, sifat-sifat-Nya,
maupun pada perbuatan-Nya). Allah adalah
Tuhan yang Maha Kaya (Tidak membutuhkan)
kepada semua makhluk-Nya, dan segala sesuatu
membutuhkan kepada-Nya. Dia tidak beranak
dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada
sesuatupun yang menyerupai-Nya (Baik dari satu
segi maupun semua segi)”. (QS. al-Ikhlas: 1-4)