Page 21 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 21
4 | H a d i t s J i b r i l
paling besar, yaitu Arsy. Dia pencipta segala perbuatan
manusia, baik perbuatan yang mengandung unsur ikhtiar (al-
Af‟al al-Ikhtiyariyyah), seperti makan, minum, dan lainnya,
ataupun perbuatan yang tidak mengandung unsur ikhtiar (al-
Af‟al al-Idlthirariyyah), seperti detak jantung, rasa takut, dan
lainnya. Inilah makna yang tersirat dalam firman Allah:
ِ
ِ
ِ
ِ
ْ ْ يمَ لاعلا ْ ْ بر َ ْ ِ ْ ْ لل ْ تاٌشو َ ْ ْ ياييزو ْ يكسنو ْ ْ تلاص ْ ْ َّ نإ ْ لق ُ
ٍٓ
َ
ُ
ََ
َْ
َ
َْ َ
ُ َ
ْ
َ َ َ
) ٕٔ٘ : ماعنلأا (
“Katakanlah (Wahai Muhammad): Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah
milik Allah, Tuhan seluruh alam”. (QS. al-An‟am :
162)
Shalat dan ibadah adalah dua diantara perbuatan-
perbuatan yang mengandung unsur usaha, ikhtiar dan
kehendak dari manusia. Sedangkan hidup dan mati adalah
sesuatu yang terjadi di luar kehendak manusia, keduanya
hanya menjadi wewenang dan kehendak Allah. Dalam doa
tersebut ditegaskan bahwa shalat dan ibadah, serta hidup dan
mati, pada hakikatnya adalah milik Allah dan hanya dicitakan
hanya oleh Allah saja.
Ayat kedua dari surat QS. al-Ikhas di atas
mengandung makna bahwa Allah Maha Kuasa atas seluruh
alam ini. Dia tidak membutuhkan kepada sesuatu apapun
dari makhluk-Nya. Sebaliknya, seluruh makhluk-Nya selalu
membutuhkan kepada-Nya. Allah tidak mengambil manfaat
sedikitpun dari perbuatan-perbuatan makhluk-Nya, dan
mereka sedikitpun tidak dapat mencelakakan-Nya atau