Page 20 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 20

H a d i t s   J i b r i l  | 3

                  “Hanya  Dia  (Allah)  al-Awwal  (ada  tanpa
                  permulaan)”. (QS. al-Hadid : 4)

                    Kemudian  Allah  maha  Esa  pada  Sifat-Sifat-Nya.
            Artinya  bahwa  sifat-sifat  Allah  tidak  menyerupai  sifat-sifat
            makhluk-Nya.  Allah  berfirman:

                                                                  ِ
                                                 : ٙ )    لحنلا  ْ (  ىَ لعلأا ْ ْ لثهدا ْ ْ للو َ
                                                                َ
                                                          ْ
                                                              ُ
                                                                َ
                  “Dan  bagi  Allah  sifat-sifat  yang tidak menyerupai
                  sifat selain-Nya”.(QS.  an-Nahl  : 6)

            Sebagaimana  kita  wajib  meyakini  bahwa  Dzat  Allah  Azali;
            tidak  bermula,  maka  demikian  pula  dengan  semua  Sifat-
            Sifat-Nya,  kita  wajib  meyakini  itu  semua  Azali.  Karena
            mustahil  bila  ada  dzat yang qadim dan azali, sementara sifat-
            sifat-nya baharu. Karena adanya sifat yang baharu pada suatu
            dzat  menunjukkan  bahwa  dzat  tersebut    juga  baharu.
            Dengan  demikian  mustahil  bagi  Allah  mempunyai  sifat-sifat
            yang  baharu.  Bila  sifat-sifat  manusia  setiap  saat  dapat
            mengalami  perubahan,  maka  tidak  demikian  halnya  dengan
            sifat-sifat  Allah.  Dia  tidak  mengalami  perubahan  atau
            perkembangan, tidak bertambah atau berkurang.


                    Kemudian  Allah  Maha  Esa  pada  perbuatan-Nya.
            Artinya, tidak ada dzat yang dapat menciptakan sesuatu dari
            “tidak  ada”  menjadi  “ada”  kecuali  Allah  saja.  Hanya  Allah
            pencipta  segala  sesuatu.  Dia  pencipta  kebaikan  dan
            kejahatan,   keimanan  dan  kekufuran,  keta‟atan  dan
            kemaksiatan.  Dia  pencipta  semua  benda,  mulai  dari  benda
            terkecil,  yaitu  dzarrah;  (Ialah  benda  yang  berterbangan
            terlihat  oleh  mata  dalam  sinar matahari), hingga benda yang
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25