Page 54 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 54

dari  (selisih)  proses  membeli  dan  menjual  yang
                             berulang tersebut".


                         2.  Kaedah

                                    Para ulama mengatakan sebuah kaedah fiqh
                             dalam bab zakat ini:
                                                           ز
                                              هب رتجا اذإ هِف ةاكلا بتج هنِع في ةاكز ٗ ام

                             "Sesuatu  yang  tidak  ada  zakatnya  pada  bendanya,
                             baru wajib dizakati jika diperdagangkan".
                                    Jadi  harta  seperti  ternak  unggas,  tanaman
                             tebu,  palawija,  tanaman  buah-buahan  seperti
                             semangka, melon dan lain-lain, tanah, rumah, logam
                             mulia dan batu-batu permata selain emas dan perak
                             tidak  wajib  dikeluarkan  zakatnya,  kecuali  jika
                             diperdagangkan. Padahal  jika  dilihat  dari  nilai dan
                             besar penghasilan, orang yang beternak unggas bisa
                             memiliki penghasilan yang lebih besar dari peternak
                             unta,  sapi  atau  kambing.  Petani  tebu  atau  palawija
                             bisa berpenghasilan lebih besar dari petani makanan
                             pokok  seperti  padi,  bahkan  ini  fakta  yang  terjadi.
                             Demikian juga ada jenis-jenis logam mulia dan batu
                             permata yang nilai jualnya lebih mahal dari emas dan
                             perak,  namun  demikian  Allah  tidak  mewajibkan
                             zakat  kecuali  pada  emas  dan  perak.  Allah  ta'ala
                             berfirman:





                                                50
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59