Page 58 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 58
1.3. Perhiasan yang Mubah
Yaitu perhiasan emas dan perak yang
dipakai oleh perempuan dan tidak mencapai
batas israf (berlebih-lebihan), sehingga
hukumnya tetap mubah.
2. Hukum Zakat Perhiasan dalam Berbagai Madzhab
Dalam Madzhab Hanafi, baik perhiasan yang
mubah, makruh ataupun haram semuanya wajib
dikeluarkan zakatnya.
Dalam Madzhab Syafi'i, perhiasan yang
haram dan makruh wajib dikeluarkan zakatnya.
Sedangkan mengenai perhiasan yang mubah, al
Imam asy-Syafi'i memiliki dua pendapat. Suatu kali
beliau mengatakan wajib dizakati dan pada kali lain
beliau menyatakan tidak wajib dizakati. Pendapat
imam Syafi'i yang lebih kuat dalilnya adalah
pendapat yang mewajibkan untuk dizakati sesuai
dengan hadits Asma' binti Yazid (hadits hasan
riwayat at-Turmudzi dan al Bayhaqi) dan keumuman
ayat serta hadits-hadits yang mengancam orang yang
tidak mengeluarkan zakat emas dan perak. Jadi
seandainya seorang perempuan memiliki baju yang
ditenun dengan emas dan mencapai nisab, berlaku
padanya dua pendapat imam Syafi'i tersebut dan
pendapat yang lebih berhati-hati hendaklah
dikeluarkan zakatnya.
Dalam Madzhab Maliki dan Hanbali, tidak
ada kewajiban zakat dalam perhiasan emas dan
54