Page 60 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 60
Abdullah ibnu 'Umar mengatakan tentang seseorang
yang bakhil dan kikir:
ٌمادنلا لام نم رملخا بيح سيلفلا هقرافت نأ هركُو
"Dia menyukai khamer yang dibeli dengan harta
teman-temannya sesama peminum, dan membenci
jika uangnya sendiri yang dipakai untuk itu ".
'Uruudl at-Tijarah jika diperdagangkan jelas
wajib dizakati. Demikian juga an-Naqd; yaitu emas
dan perak wajib dizakati. Sedangkan mata uang
selain emas dan perak hukum mengenai apakah
wajib dizakati atau tidak diperselisihkan oleh para
ulama.
D. Zakat Uang Menurut Para Ulama' Mujtahid
Mata uang selain emas dan perak, seperti mata
uang logam atau kertas tidak wajib dizakati menurut
17
19
18
imam Malik , Syafi'i dan Ahmad ibn Hanbal. Mereka
melihat bahwa Allah ta'ala dalam al Qur'an (Q.S. at-
Taubah: 34) hanya mengancam orang yang tidak
mengeluarkan zakat emas dan perak saja di antara
atsmaan yang ada. Padahal Allah maha mengetahui pada
azal bahwa nanti akan ada atsmaan selain emas dan
perak namun demikian Ia hanya mengancam orang yang
17 lihat asy-Syarh al Kabiir 'ala Mukhtashar Khalil -Bagian Pinggir
Hasyiyah ad-Dusuqi- (1/418), al Mudawwanah al Kubra (1/292), Fath al Malik al
'Aliyy (1/164-165).
18 lihat Mawhibah Dzil Fadll (4/29) mengutip dari Syekh Muhammad
al Anbabi, asy-Syafi'i ash-Shaghir, ulama madzhab Syafi'i abad 13 H yang
pernah menjabat masyakhah al Azhar, Mesir dua kali.
19 lihat Syarh Muntaha al Iraadaat (1/401).
56