Page 55 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 55
للها لِبس َف اونيقفنُ ٗو ةضفلاو بهذلا نوزـنكُ ن ُذلاو ﴿
) 34 : ةبيتلا ةريس( ﴾ مِلأ باذعب مهرشبف
Maknanya: "Dan orang-orang yang menyimpan emas
dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan
Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa
mereka akan mendapat) siksa yang pedih" (Q.S. at-
Taubah: 34)
Jadi status zakat harus dipahami sebagai
ibadah, yang tidak semua sisinya bisa diketahui
makna dan hikmahnya (Ma'qul al Ma'na). Tidak bisa
hanya dengan dalih nilai dan besar penghasilan,
orang mewajibkan zakat pada harta-harta yang
tidak diwajibkan zakatnya oleh Allah ta'ala (tidak
ada nash yang mewajibkannya). Yang paling bisa
dilakukan adalah menganjurkan para pemilik harta
tersebut untuk berinfak sunnah atau bersedekah.
Sehingga dengan dana yang terkumpul dari infak
dan sedekah ini bisa ditasarrufkan untuk
kemaslahatan umum seperti membiayai pendidikan
atau kemaslahatan-kemaslahatan yang lain.
Bukankah Allah telah berfirman:
لاء ةريس( ﴾ ... نيبحت امم ايقفنت ٌتح رـبلا ايلانت نل ﴿
) 92 : نارمع
Maknanya: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada
kebaktian yang sempurna, sebelum kamu
51