Page 53 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 53
Dari sini diketahui bahwa dari sisi 'ayn (Benda),
harta yang wajib dizakati hanyalah harta yang sudah
disebutkan. Mengenai harta yang lain yang jika dilihat
dari benda-nya tidak wajib dizakati seperti pakaian, gula,
garam, kuda, keledai, ayam dan lain sebagainya baru
wajib dizakati jika diperdagangkan, dijadikan sebagai
komoditas yang diperdagangkan (Amwaal at-Tijarah).
II. Pembahasan
A. Zakat Tijarah
1. Definisi Tijarah
Tijarah definisinya adalah:
عِبُو يترشُ ثُ عِبُو يترشُ نأب حابترسٗا ضرغل لالما بِلقت
حبرلا ضرغل
"Memutar harta dengan tujuan mengambil
keuntungan dari hasilnya, dengan membeli sesuatu
lalu menjualnya, kemudian membeli lagi lalu
menjualnya dengan tujuan mengambil keuntungan
sayuran dan buah-buahan seperti delima dan tin. Zakat barang temuan (rikaz)
menurut satu qaul dalam madzhab Malik berlaku pada semua barang temuan
yang berupa logam mulia, timah, tembaga dan lain sebagainya. Sementara
dalam madzhab Hanafi, menurut Abu Hanifah sendiri zakat wajib dalam
semua jenis tanaman makanan dan tanaman buah-buahan dan tidak
disyaratkan nishab. Sedangkan menurut kedua sahabat Abu Hanifah; Abu
Yusuf dan Muhammad, berlaku nishab seperti dalam madzhab Syafi'i dan
mereka berdua mensyaratkan tanaman yang wajib dizakati adalah yang
memiliki hasil yang berdaya tahan satu tahun secara alami, jadi tidak wajib
zakat menurut mereka pada tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan.
49