Page 64 - Masa-il-Diniyyah-Buku-Keempat_Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 64
Dalam hal ini dalil yang mereka ajukan adalah firman
Allah:
انجرخأ اممو متبسك ام تابِط نم ايقفنأ اينماء نُذلا اوُأ اُ ﴿
) 267 : ةرقبلا ةريس( ﴾ ... ضرٓا نم مكل
Maknanya: "Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
Kami keluarkan dari bumi untuk kamu…" (Q.S. al
Baqarah: 267)
2. Sanggahan-sanggahan
Pendapat yang mewajibkan zakat pada semua
bentuk penghasilan ini adalah pendapat yang baru;
muhdats dan tidak ada satu dalil-pun yang
mendukungnya, sehingga dikategorikan sebagai
bid'ah dlalalah. Berikut ini dalil-dalil yang
menolaknya:
Pendapat ini tidak pernah dikemukakan oleh
seorang mujtahid-pun karenanya tidak perlu
21
diikuti. Sebagaimana telah maklum diketahui
bahwa profesi-profesi serta jenis-jenis penghasilan
yang mereka sebutkan; sebagiannya telah ada di
masa-masa terdahulu, namun tidak seorangpun
ulama yang menyatakan wajib untuk mengeluarkan
21 Muhammad al Ghazali dan Yusuf al Qardlawi bukanlah mujtahid,
sedangkan istinbath dan bahkan qiyas sekalipun hanya boleh dilakukan oleh
orang yang telah mencapai tingkatan mujtahid.
60