Page 171 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 171
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 169
rihlah yang sangat panjang tersebut telah banyak orang yang
berkhidmah kepada Ibn Arabi. Salah satunya pemimpin para Qadli
madzhab Syafi’i di masanya; Syaikh Syamsuddin Ahmad al-Khauli,
yang berkhidmah sepenuh hati kepadanya laksana seorang budak
terhadap majikannya. Sementara itu salah seorang pemimpin para
Qadli madzhab Maliki di masa itu mendapatkan kemuliaan untuk
menikah dengan salah seorang putri Ibn Arabi. Orang terakhir ini
kemudian turun dari jabatannya karena memuliakan Ibn Arabi.
Ibn Arabi wafat pada malam jum’at 21 Rabi’ ats-tsani tahun
638 hijriah bertepatan dengan 26 Nopember tahun 1240 M, dalam
umur 80 tahun. Beliau wafat di Damaskus Siria di rumah Ibn al-
Dzakiyy. Saat itu seluruh lapisan kaum sufi berkumpul di rumah
tersebut. Beliau dimandikan oleh Ibn adz-Dzakiyy dan kemudian
jenazahnya dibawa oleh dua orang muridnya, yaitu Abd al-Khaliq
dan Ibn an-Nahhas dan dimakamkan di komplek pemakaman
keluarga Ibn al-Dzakiyy di Safh Qasiyun daerah ash-Shalihiyyah,
sebelah utara kota Damaskus. Hingga sekarang makam beliau ramai
diziarahi orang-orang Islam dari berbagai penjuru dunia.
Di dekat makam Ibn Arabi terdapat semacam asrama atau
penginapan dan sebuah masjid Jami’ yang dibangun oleh Sultan
Salim. Pada masanya orang terakhir disebut ini adalah penguasa
wilayah Syam (sekarang Siria, Libanon, Palestina dan Yordania) dan
sekitarnya. Beliau pula yang membuka dan memperkenalkan serta
meramaikan makam Ibn Arabi hingga menjadi tempat yang banyak
diziarahi kaum muslimin hingga sekarang. Diriwayatkan bahwa Ibn
Arabi sendiri dalam beberapa kitabnya menuliskan: “Jika sin (huruf
sin kecil;س) telah masuk ke syin (huruf syin besar;ش) maka akan