Page 67 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 67
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 65
mengasing dan menyendiri (al-khalwah wa al-qillah), dan aku
mendapati keburukan pada keduanya adalah karena jalan
pergaulan dengan banyak orang dan bercampurbaur dengan
89
mereka (al-katsrah wa al-ikthilâth)” .
Imam al-Junaid al-Baghdadi berkata: “Melawan diri
dengan usaha melakukan al-‘Uzlah jauh lebih mudah dari
pada melawan diri untuk selalu berbuat baik dalam bergaul
90
dengan orang banyak” . Hal ini karena setiap orang
memiliki akhlak yang berbeda-beda, hingga harus dipilah
antara apa saja yang dapat menyakitkan hati mereka dan apa
saja yang dapat menyenangkan hati mereka, juga keharusan
menampakan kepada mereka rasa kasih sayang, lemah
lembut, saling menghormat, dan berbagai sifat lainnya.
Dalam kesempatan lain Imam al-Junaid berkata:
“Siapa yang menghendaki keselamatan bagi agamanya dan
tenang bagi badannya maka hendaklah ia mengasingkan diri
dari manusia. Karena zaman ini adalah zaman yang buas.
Dan seorang yang berakal adalah seorang yang memilih
untuk menyendiri. Kecuali bila dalam pergaulan itu terdapat
91
kebaikan secara syari’at” .
19. al-Wara’. Yaitu meninggalkan segala hal yang syubhat. Sikap
wara’ ini dapat tercermin dalam berbagai keadaan; dalam
perbuatan, dalam perkataan, dalam niat di hati, hingga dalam
masalah makanan, cara berpakaian, dan lainnya.
89 Ibid, h. 103
90 Ibid.
91 Ibid, h. 104