Page 80 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 80
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 78
dimerdekakan oleh Ummu Salamah. Ummu salamah inilah yang
sering kali membawa al-Hasan al-Bashri ke hadapan para sahabat
terkemuka untuk memintakan doa keberkahan baginya. Termasuk
salah satunya kepada Amîr al-Mu’minîn Umar ibn al-Khaththab
sendiri yang saat mendoakannya berkata: “Ya Allah berilah ia
pemahaman tentang agama dan jadikanlah ia seorang yang dicintai
manusia”. Sebagaimana hal ini diriwayatkan oleh al-Hâfizh al-Mizzi
dan kitabnya Tahdzîb al-Kamâl.
Kemudian al-‘Askari dalam kitab al-Mawâ’izh, juga al-Hâfizh
al-Mizzi dalam kitabnya di atas menyebutkan bahwa saat
terbunuhnya Khalifah Utsman ibn Affan, al-Hasan al-Bashri sudah
berumur empat belas tahun dan menyaksikan peristiwa
terbunuhnya Khalifah Utsman tersebut. Dan sudah pasti, dari
semenjak umur tujuh tahun saat mulai diperintah mengerjakan
shalat hingga umur empat belas tahun, al-Hasan al-Bashri selalu
berkempul dan bertemu dengan para sahabat senior, paling tidak
ketika dalam mengerjakan shalat lima waktu berjama’ah. Dan saat
itu sahabat Ali ibn Abi Thalib masih berada di Madinah bersama
beberapa sahabat senior lainnya. Dan beliau baru berhijrah ke Kufah
setelah terbunuhnya khalifah Utsman. Ini artinya kemungkinan
adanya pertemuan antara al-Hasan al-Bashri dengan Ali ibn Abi
Thalib sudah merupakan kepastian. Ditambah lagi bahwa sahabat
Ali ibn Abi Thalib seringkali berziarah kepada istri-istri Rasulullah,
termasuk salah satunya kepada Ummu Salamah. Di rumah Ummu
Salamah tinggal Khiyarah; ibunda al-Hasan al-Bashri, dan -
tentunya- al-Hasan al-Bashri sendiri. Maka kemungkinan adanya
pertemuan antara al-Hasan dengan Ali ibn Abi Thalib tidak dapat
lagi diragukan.