Page 75 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 75
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 73
secara bahasa berarti hanya “sebuah pakaian”, namun bahan yang
dipergunakan, cara pemakian dan lain-lainnya memiliki
kekhususan tersendiri. Contoh lainnya seperti gerakan-gerakan
tubuh saat berdzikir. Gerakan-gerakan ini memiliki kekhususan
tersendiri yang menjadi identitas atau ciri khas mereka yang hal
tersebut telah menjadi turun-temurun sebagai sanad.
Kemudian para ulama telah sepakat bahwa ajaran tasawuf
menjadi sebagai sebuah disiplin ilmu atau sebagai madzhab dirintis
dan diformulasikan pertama-tama oleh seorang Imam agung, sufi
besar, al-‘Ârif Billâh, Imam al-Junaid al-Baghdadi. Di atas jalan yang
beliau rumuskan inilah di kemudian hari para kaum sufi
menginjakan kaki-kaki mereka. Karena itu Imam al-Junaid al-
Baghdadi disebut sebagai pimpinan kaum sufi dan pemuka mereka
(Sayyid ath-Tha-ifah ash-Shûfiyah).
Syaikh al-‘Allâmah Abd as-Salam al-Laqani dalam Syarh-nya
terhadap Manzhûmah Irsyâd al-Murîd menyebutkan bahwa hal
tersebut di atas tidak ubahnya dengan madzhab-madzhab fiqih
empat yang berkembang di kalangan Ahlussunnah. Imam asy-
Syafi’i, misalkan, beliau merumuskan ajaran-ajaran yang beliau
intisarikan lewat ijtihad dari al-Qur’an dan Sunnah, kemudian
lahirlah madzhab yang dikenal dengan nama madzhab asy-Syafi’i.
Kemudian seperti itu pula yang dilakukan oleh Imam Malik
hingga lahir madzhab Maliki, lalu Imam Abu Hanifah dengan
madzhab Hanafi, dan juga Imam Ahmad ibn Hanbal dengan
madzhab Hanbali. Demikian pula yang terjadi dengan Imam al-
Junaid al-Baghdadi, yang di dalam fiqih ikut kepada madzhab Abu
Tsaur, beliau adalah sebagai pemimpin di kalangan kaum sufi dan
yang merintis jalan tasawuf tersebut.