Page 74 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 74

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 72

           benda tersebut, tapi adalah kandungan atau nilai-nilai yang dibawa
           dan tersirat dari itu semua, yaitu ajaran tasawuf itu sendiri.
                  Imam al-Hâfizh as-Sayyid Ahmad ibn ash-Shiddiq al-Ghumari
           mengutip  perkataan  al-‘Allâmah  al-Amir  dalam  Fahrasat-nya
           mengatakan bahwa adanya al-Khirqah, ar-Râyah, al-Hizâm dan nama-
           nama fisik lainnya dalam dunia tasawuf  bukan merupakan tujuan
           utama.  Karena  benda-benda  tersebut  hanya  benda  zhahir  semata.
           Adapun  yang  menjadi  tujuan  utama  dalam  jalan  tasawuf  adalah
           memerangi  nafsu  (Mujâhadah  an-Nafs)  dan  menuntunnya  untuk
           berpegang  teguh  terhadap  ketentuan  syari’at  dan  Sunnah-Sunnah
           Rasulullah, baik secara zhahir maupun secara batin. Dan karena itu,
           ketika  Imam  Malik  ditanya  pengertian  ilmu  batin  (‘Ilm  al-Bâthin),
           beliau  menjawab:  “Kerjakanlah  olehmu  ilmu-ilmu  zhahir  maka
           Allah akan menwariskan kepadamu akan ilmu-ilmu batin”          101 .
                  Namun  demikian  lambang-lambang  fisik  di  atas  menjadi
           tradisi turun-temurun sebagai sanad, yang hal tersebut beberapa di
           antaranya  bersambung  hingga  Rasulullah.  Seperti  sanad  dalam
           memakai al-‘Imâmah as-Saudâ’ (kain atau surban hitam yang dililit di
           atas kepala) secara turun-temurun di kalangan pengikut tarekat ar-
           Rifa’iyyah, baik warna kain maupun tatacara memakainya, yang hal
           tersebut  secara  turun-temurun  berasal  dari  Rasulullah.  Ini  artinya,
           bahwa  lambang-lambang  berupa  fisik  tersebut  memiliki  makna
           yang  cukup  penting  dalam  kaitannya  dengan  ajaran-ajaran  yang
           terkandung di balik benda-benda itu sendiri.
                  Lambang-lambang  tersebut  juga  menjadi  semacam  identitas
           yang  khas  di  kalangan  kaum  sufi.  Al-Khirqah,  misalkan,  walau


                 101   Lihat  mukadimah  risalah  Ibn  Arabi  yang  berujud  “Nasab  al-Khirqah”,
           ditulis oleh al-Hâfizh al-Ghumari. Secara khusus risalah ini penulis kaji pada bab
           tentang kajian terhadap karya-karya Ibn Arabi.
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79