Page 85 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 85

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 83

           keberadaannya didahulukan atas pendapat yang menafikannya (al-
           Mutsbit Muqaddam ‘Alâ an-Nâfî), sebagaimana hal ini telah diketahui
           dalam kaedah-kaedah ilmu hadits      104 .
                  Masih  menurut  as-Sayyid  As’ad,  bahwa  nasab  al-khirqah
           memiliki  dasar  yang  berasal  dari  Rasulullah  sendiri.  Dalam
           menetapkan  pendapat  ini  sebagian  ulama  mengambil  pendekatan
           dengan  hadits  Ummu  Khalid.  Diriwayatkan  bahwa  suatu  ketika
           Rasulullah  membawa  sebuah  baju  hitam  dengan  pernik-pernik
           berwarna  kuning  dan  merah  ke  hadapan  para  sahabatnya,  lalu
           Rasulullah  berkata:  “Siapakah  menurut  kalian  orang  yang  hendak
           aku  pakaikan  baju  ini  padanya?”.  Semua  sahabat  terdiam  sambil
           berharap  untuk  mendapatkan  baju  tersebut.  Kemudian  Rasulullah
           berkata:  “Panggilah  Ummu  Khalid...!”.  Setelah  Ummu  Khalid
           datang Rasulullah lalu memakaikan baju tersebut kepadanya seraya
           berkata: “Pakailah, semoga banyak memberikan manfa’at bagimu”.
           Setelah Rasulullah memakaikan baju tersebut kepada Ummu Khalid
           lalu melihat kepada pernik-pernik warna kuning dan warna merah
           dari baju sersebut, seraya berkata: “Wahai Ummu Khalid ini adalah
           pakaian yang indah”    105 .
                  Termasuk  yang  dapat  dijadikan  pendekatan  tentang
           keberadaan nasab al-khirqah ini adalah riwayat yang telah disebutkan
           oleh banyak ulama bahwa sahabat Ali ibn Abi Thalib dan sahabat




                 104  at-Tasyarruf…, h. 103-104
                 105   Ibid,  h.  104.  Imam  Ibn  ash-Shalah  mengatakan  bahwa  nasab  al-khirqah
           memiliki  sanad  ‘âli.  Bahwa  ada  pendapat  yang  mengatakan  sanad  tersebut  tidak
           sampai ke puncaknya, namun hal tersebut tidak menjadikan  nasab al-khirqah ini
           menjadi cedera. Karena yang menjadi tujuan dari adanya al-khirqah adalah untuk
           mencari keberkahan dari Allah lewat orang-orang saleh, di mana al-khirqah turun-
           temurun berkesinambungan di antara mereka. Ibid, h. 108
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90