Page 90 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 90
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 88
“Janganlah kalian berkata seperti yang dikatakan oleh
sebagian orang yang mengaku sufi: “Kita ahli batin dan
mereka (ulama syari’at) ahli zahir”. Karena dalam agama ini
keduanya, zahir dan batin adalah kesatuan yang tidak dapat
terpisahkan. Batin adalah inti dari zahir, dan zahir adalah
wadah bagi batin. Kalaulah tidak ada zahir tentu tidak akan
ada batin. Ketiadaan zahir pasti menuntut ketiadaan batin.
Hati tidak dapat berdiri sendiri kecuali dengan adanya jasad.
Kalaulah bukan karena jasad maka hati tidak akan pernah
ada. Hati ini adalah cahaya bagi jasad. Ilmu yang oleh
sebagain (kaum sufi) disebut ilmu batin adalah ilmu-ilmu
yang terkait dengan pembersihan hati. Sementara ilmu
zhahir ilmu-ilmu yang secara praktis terkait dengan anggota-
anggota tubuh. Seandainya engkau meletakan niat yang baik
dalam Hatimu dan Hatimu tersebut bersih dari kotoran-
kotoran, namun dalam praktek anggota badan engkau
mencuri, berzina, makan harta riba, minum khamr,
berbohong, takabur, buruk kata-kata, maka apalah artinya
niat baik yang telah engkau letakan dalam Hatimu?!
Demikian pula apa bila engkau melaksanakan ibadah kepada
Allah dengan sangat tekun, memelihara anggota tubuh dari
hal-hal yang haram, berpuasa, bersedekah, bersopan santun
kepada sesama, sementara dalam Hatimu engkau
meletakkan riya, sombong, supaya dilihat dan mendapat
pujian dari orang lain, maka apalah artinya amalan dengan
anggota badan yang engkau perbuat tersebut?! Dengan
demikian jelas batin adalah intisari dari pada zhahir dan