Page 15 - Ayo-Kita-Tahlil-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-128-Hal
P. 15
4 | Ayo Kita Tahlil !!
تا َ َ ِ َ ْ ِ ل ْ ل م و ت س َ ك ر َّ فإ ﵁ا لإ َ َ ل ولإ
Lalu Rasulullah menegakan tangannya, sambil berkata: “Fi-
arrafiq al-A‟la”, hingga Rasulullah wafat, kemudian tangannya
3
turun” .
Al-Imam Muslim dalam kitab Shahih meriwayatkan
dari as-Sayyidah Aisyah bahwa ia berkata: “Aku pernah
mendengar bahwa seorang Nabi tidak akan meninggal
hingga ia diperintah untuk memilih antara dunia atau akhirat.
Dan aku telah mendengar Rasulullah dalam sakit menjelang
wafatnya berkata:
ِ
ِ
ِ
ِ
َّ
ءآدهُْشلاو ذُقيْٕدصلاو ذُيب ِ َّ نلا نم مهيَ لَ ﵁ا معػنَأ نيذلا عم
ْ
ْٕ
ْٕ
ْٕ
َ
َ َ َ
َ َ
َ
ْ َ ُ َ َ َ
َ َ
ِ
ِ
ِِ
َ َ
اقيفر كئلوُأ نسحو ذُلِاَّ صلاو
ً
ْ َ ُ َ َ َ
َ
َ
Maka aku (Aisyah) ketika itu juga memiliki keyakinan bahwa
kematian Rasulullah adalah kematian yang terbaik.
Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan ketika Rasulullah
wafat maka as-Sayyidah Fatimah berkata: “Wahai ayahandaku,
engkau adalah orang yang telah menjawab panggilan
Dalam riwayat al-Imam Muslim, Rasulullah berkata: “ قيفرلا عم مهللا
3
ىلَلأا”. Dalam redaksi lain, juga dalam riwayat Al-Imam Muslim,
Rasulullah berkata: “ىلَلأا قيفرلا في مهللا”. Sementara dalam riwayat Al-Imam
ِ
ِ
Ahmad Rasulullah berkata: ذُقيْٕدْٕ صلاو ذُ ْٕ يِ بَّلا نْٕ م م ِ هيَ لَ ﵁ا معْ ػنَأ نيذَّ لا عم ىلَلأا قيفرلا عم
ن
َ
َ َ
َ
ْ َ ُ َ َ َ
َ َ
ِ
ِ
ِِ
ِ
اقيفر كئَ لوُأ نسحو ذُلِاَّ صلاو ءآدهُْشلاو. Al-Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih
ً َ َ
َ َ َ
ْ َ ُ ََ َ
َ
Muslim dalam menjelaskan makna ar-Rafiq al-A‟la pada bab tentang
keutamaan as-Sayyidah A‟isyah menuliskan: “Pendapat yang sahih yang
dipegang oleh jumhur (mayoritas ulama) bahwa yang dimaksud dengan
ar-Rafiq al-A‟la adalah para Nabi yang bertempat di antara yang tertinggi
dari pada „Illiyyin (para penghuni surga yang berderajat sangat tinggi.