Page 97 - Ayo-Kita-Tahlil-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA-Nurul-Hikmah-Press-128-Hal
P. 97

86 | Ayo Kita Tahlil !!

            Lihat juga  Syarh  Muntaha al-Iradah,  juz  1, hlm.  361-362,  dan
            Kasyaf  al-Qina‟  „An  Matn  al-Iqna‟,  j  2,  hlm.  147,  keduanya
            karangan  al-Buhuti,  seorang  ulama  madzhab  Hanbali  yang
            sangat terkenal.



            Membaca Al-Qur’an  Untuk Mayit Dengan  Doa Is-shal
                  Menurut  al-Imam  Abu  Hanifah,  al-Imam  Malik  dan  al-
            Imam  Ahmad  Ibn  Hanbal  serta  mayoritas  para  ulama  salaf,
            bahwa  bacaan  al-Qur‟an  dengan  cara  bagaimanapun,
            pahalanya  akan  sampai  ke  mayit.  Lihat  penjelasan  ini  dalam
            kitab  Syarh  ash-Shudur  Bi  Syarh  Hal  al-Mauta  Wa  al-Qubur,
            karya Al-Imam al-Hafizh as-Suyuthi .
                                               76
                  Adapun  yang  sering  dikatakan  sebagian  orang  bahwa
            al-Imam  asy-Syafi'i  mengatakan  bacaan  al-Qur‟an  tidak  akan
            sampai  kepada  mayit,  maka  yang  dimaksud  oleh  beliau
            adalah  jika  bacaan  tersebut  tidak  disertai  dengan  doa  i-shal
            (doa  agar  disampaikan  pahala  bacaan  kepada  mayyit),  atau
            apa  bila  bacaan  tersebut  tidak  dilakukan  di  kuburan  mayit.
            Karena  al-Imam  asy-Syafi'i  sendiri  menyetujui  kedua  hal  ini
            (membaca  al-Qur‟an  dengan  diakhiri  doa  i-shal    dan
            membaca  al-Qur‟an  di  atas  kuburan  mayit) .  Lihat
                                                                77
            penjelasan  ini  lebih  luas  dalam  kitab  Izh-Har  al-„Akidah  as-
            Sunniyyah, karya Al-Muhaddits  asy-Syekh „Abdullah al-Harari.

                  Doa  Ii-shal  adalah,  misalnya  dengan  mengucapkan:
            “Allahumma  Aushil  Tsawaba  Ma  Qara‟tu  Ila  Fulan...”,  artinya:
            “Ya  Allah  sampaikanlah  pahala  bacaanku  ini  kepada  si
            Fulan...”.


                  76   As-Suyuthi, Syarh ash-Shudur, h. 268
                  77   Izh-har al-„Akidah as-Sunniyyah, h. 295
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102