Page 43 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 43

Sasa yang mendengar keributan orang  tuanya segera  keluar  dan
            menghentikan percakapan mereka.

            Sasa          :  “Eee  Kindoq,  Kama,  tidak  bagus  itu  kalo
                             bertengkarki  pagi-pagi  hilang  rezekita,  pergika
                             dulu sekolah nah supaya pintarka”
            Kamaq         :  “Iya nak sekolah yang benar yah supaya pintar
            Suman            dan sukses nanti”.

            Sasa pun pergi kesekolah bersama cici anak si janda. Setelah sasa
            pergi Sitti dan Kamaq suman melanjutkan perdebatannya.

            Sitti         :  “Ehh kau disini  saja tidak usah masuk kerumah,
                             tidak  akan  memasakma  untuk  kau”!  (sambil
                             menutup pintu dengan keras)
            Kamaq         :  (Berdendang) “senangnya dalam hati bila beristri
            Suman            dua”.
            Sitti         :  “APAAAAAA”????          (sambil     menjatuhkan
                             barang)
            Kamaq         :  “Uhh  mengamuk  lagi  mamanya  Sasa,  tidakji
            Suman            mamanya pergika dulu kerja nah”. (berbicara dari
                             balik pintu)
            Sitti         :  “Pergi saja tidak usah pulang untuk selamanya”!
            Selang beberapa menit setelah Kamaq pergi Sitti pun keluar.
            Sitti         :  “Astaga mauka pale maarisan besok, supaya ada
                             uangku bagus kapang itu kalo naik maka besok,
                             bosan ma miskin”.

            Masuklah roh halus yang ingin menghasut Sitti

            Roh           :  “Heiiiii Sitti kamu ingin naik lot kan”??? Pergilah
                             ke Sando untuk meminta agar kau bisa naik lot



            36 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48