Page 48 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 48

Kamaq         :  “Kalau itu dari dulu sudah kami tau sando”.
            Suman
            Janda         :  Saya tahu Sando, pasti pambatu bomo tia
            Sando         :  “Hahahahahaha  apa  muissang  bandi  palakang.
                             Hmm  pesan  saya  kepada  kalian  tetap  jaga  diri,
                             jaga  kesehatan,  kalo  masih  ada  yang  galau
                             silahkan  japri  saya.  Saya  pamit  dulu.  Tapi
                             ingat…. kalian masih punya hutang”!
            Sitti         :  “Eh kenapa perkataan Sando sepertinya
                             meragukan”?
            Janda         :  “Aduh aduh aduh janganmi pikirkan itu, pittama
                             mo iting di boyangmu”.

            Mereka pun masuk ke rumahnya masing-masing.

                                       ADEGAN 4
            Keesokan harinya setelah hari yang sangat menakutkan bagi para
            warga  yang  ada  di  kampung  tersebut,  mereka  menyambut  pagi
            dengan suka cita berharap.

            Sitti         :  “Sasaa…. O Sasaaaaa ambilkanka dulu literan
                             kambe eee”!
            Sasa          :  “Tunggu Kindoq e UHUK!! UHUK!! (suara
                             batuk Sasa)”.
            Sitti         :  “Aihh… sa’ lama sekali”
            Sasa          :  “Kindoq…      kenapa     kayak     sakit   sekali
                             tenggorokanku”?
            Sitti         :  “Itumi sebabnya kalo selaluki makan sama minum
                             es…biar es batu ikan pergi juga mukaramma’i”.
            Kamaq         :  “Eh apalagi ini e siapa boramo makkaramma’i es
            Suman            batu ikan”?
            Sitti         :  “Eee anakmu kollongan borami meke-meke toi na
                             anna es”


                                Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 41
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53