Page 74 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 74

mulai menari memainkan sendok kayu yang digenggamnya sampai
            lampu padam.

            Lampu  kembali  dinyalakan  musik  mengiringi  Ka'useng  dalam
            kegelisahannya.  Musik  beralih  mengiringi  Ka’useng.  Ka’useng
            bimbang  dan  ragu,  bingung  memikirkan  perempuan  yang
            dicintainya  memilih  laki-laki  lain.  Kecemburuan  ka’useng
            memuncak lalu memutuskan untuk membunuh si Kaco.

            Ka'useng      :  “Dasar sial kurang apa aku ini kacau orang biasa
                             massa  dapat  memikat  hati  si  Cicci  saya  harus
                             menyingkirkannya, Kaco harus dilenyapkan dari
                             muka  bumi  ini  dalam  saat-saat  seperti  ini  Kaco
                             biasanya  ada  di  kebunnya  saya  harus  kesana
                             untuk menghabisinya”.

            Dengan penuh semangat Kaco sedang bekerja di kebunnya diiringi
            musik  agak  syahdu  (seruling  calung)  dan  tiba-tiba  Ka'useng
            datang.

            Ka'useng:     :  “Hei  Kaco!  Sudah  lama  saya  mencarimu  maka
                             kita  lihat  siapa  yang  paling  jantan  dan  berhak
                             memiliki si Cicci”.
            Kaco          :  Ka'useng...! Apa maksudmu saya tidak mengerti
                             kalau  ada  masalah  mari  kita  bicarakan  secara
                             baik-baik!
            Ka'useng      :   “Ah...  ,  Jangan  banyak  bicara  mari  kita
                             bertarung”!


            Ka'useng langsung menyerang dan terjadilah pertarungan (diiringi
            musik pencak silat)

            Ka'useng      :  “rasakan kau akan menemui ajalmu”!
            Ka'useng menyerang si Kaco hingga meregang nyawa
            Kaco          :   “Ka'... U..seng...”!


                                Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 67
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79