Page 76 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 76
Warga mencari Ka'useng untuk membalas pembunuhan yang telah
dilakukannya. Warga berangkat mengejar Ka'useng, Cicci
meratapi kematian Kaco diiringi dengan
Lagu : Anna Tama di buaro
Bawa sau motangga
Saupa'nala lindo lindo mariri
Monge-mongepa' iyau Anna tonande saying
Tonande gayang diang paulianna
Mongei waru sitatta, accoppa walung mate
Occong mongena tosisenga tandottong.
Warga masih tetap mencari Ka'useng dengan suasana gaduh
menghapus (mengantar) Cicci dan mayat Kaco hilang di panggung
warga dan Ka'useng bergantian muncul.
Warga 1 : “Bunuh Ka'useng jangan pandang bulu dia telah
menghilangkan nyawa seseorang”!
Warga 3 : “Yaah... Kita harus menghukumnya sesuai
dengan perbuatannya, hukum adat harus kita
tegakkan yang merupakan warisan leluhur kita”!
Ka'useng tersungkur di depan rumahnya lalu warga mau
mengeroyok untuk membunuhnya tapi dicegat oleh Pa'bicara.
Pa'biicara : “Jangan-jangan saudara-saudara jangan kita
melampaui batas kau sayang sudah sampai di
depan pemangku adat, hukum adat kita
mengatakan bila si pelaku sudah sempat
menyaksikan bubungan rumah pemangku adat itu
berarti sudah mendapat perlindungan dan sudah
terbebas dari hukum adat. Barang siapa yang
melanggarnya atau tidak mengindahkannya
berarti telah melanggar hukum dan harus
mendapat sanksi”.
Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar | 69