Page 75 - Flipbook Bu Ernawati Kearifan Lokal Mandar
P. 75

(Kaco  terkapar  dan  Ka'useng  berlari  pulang  ke
                             rumah dengan berlumur darah di tangannya.


            Warga berjalan dan menemukan si Kaco.

            Warga 1       :  “Tolong... tolong... tolong”!
            Warga lainnya berdatangan dengan penuh keheranan, kaget, dan
            panik.
            Koor          :  “Siapa yang melakukannya”?
            Warga
            Warga 1       :  “Saya juga tidak tahu”!
            Warga 5       :  “Mungkin korban penculikan”.
            Warga 2       :  "Ini  pasti  ulah  provokator  yang  ingin  membuat
                             keadaan lebih kacau".
            warga 3       :  “Ah...  ini  hanya  pembunuhan  biasa,  motifnya
                             bukan unsur politik atau unsur sara”.
            Warga 5       :  “Tapi  bisa  saja  pembunuhan  ini  dilakukan  oleh
                             orang-orang  yang  ingin  mengganggu  keamanan
                             apalagi  dalam  menyongsong  sidang  umum
                             MPR”.


            Kaco  dengan  tiba-tiba  terbangun  warga  dan  Pa'bicara  kaget
            mereka takut dan menjauh.

            Kaco          :  “Kalian janganlah takut dan lari mendekatlah”!

            Warga saling menoleh penuh dengan keheranan lalu mendekat.

            Kaco          :  “Keajaiban  bisa  terjadi  untuk  mengungkapkan
                             kebenaran,    yang    melakukan     pembunuhan
                             terhadap  saya  adalah  Ka'useng  anak  Puang
                             Gamma”.(terbaring  kembali  dan  warga  saling
                             memandang).
            Warga 1       :  “Ah... Ka'useng....”?
            Warga 5       :  “Kalau begitu kita kejar Ka'useng mumpung dia
                             belum berlindung di rumah pemangku adat”.


            68 | Drama Berbasis Kearifan Lokal Mandar
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80