Page 60 - E-Modul IPA
P. 60
2. ANEMIA: MASALAH KHUSUS PADA REMAJA
FAKTA PENTING (DATA RISKESDAS 2018 & SSGI 2021):
• 30-35% remaja putri Indonesia mengalami anemia
• 20-25% remaja putra berisiko anemia
• Di beberapa daerah, prevalensi bisa lebih tinggi hingga 40-50%
• Anemia adalah salah satu masalah kesehatan terbesar pada remaja
Sumber: Kementerian Kesehatan RI (2021). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI)
MENGAPA REMAJA BERISIKO TINGGI ANEMIA?
a) PERTUMBUHAN CEPAT
Tinggi bertambah 5-10 cm/tahun
Massa tubuh bertambah pesat
Butuh produksi darah LEBIH BANYAK
Kebutuhan zat besi meningkat 50%!
b) POLA MAKAN TIDAK SEIMBANG
Suka jajan makanan tidak bergizi (gorengan, mi instan)
Jarang makan sayur & lauk berprotein
Banyak minum minuman manis, kurang air putih
Melewatkan sarapan
c) KHUSUS REMAJA PUTRI - MENSTRUASI
Kehilangan darah 30-80 mL setiap bulan saat menstruasi (rata-rata 35 mL)
Kehilangan zat besi 15-40 mg per siklus menstruasi (rata-rata 14-18 mg untuk
volume normal)
Butuh asupan zat besi LEBIH BANYAK dari remaja putra (tambahan ~0,5-1,5
mg/hari)
Jika tidak dikompensasi → ANEMIA

