Page 49 - E-Book Kecerdasan Buatan Dandung PTI 1A
P. 49

BAB VI
                                  KETIDAKPASTIAN SISTEM PAKAR BERBASIS RULE
                          Ada dua jenis ketidakpastian pada system pakar, yaitu:

                       1.  Ketidakpastian data, disebabkan informasi atau data yang diperoleh tidak lengkap, tidak
                          dapat  dipercaya  sepenuhnya,  berasal  dari  berbagai  sumber  dan  saling  bertolak
                          belakang, bersifat tipikal atau mirip dan Bahasa penyajiannya kurang tepat.

                       2.  Ketidakpastian  dalam  proses  inferensi  (rule),  terjadi  karena  rule  hanya  mewakili
                          pengamatan pakar saja.

                       6.1 Teori Probabilitas
                          Suatu pendekatan meatematis untuk memproses Uncertain information. Probabilitas

                    P(E) adalah peristiwa E dapat terjadi sebanyak n kali diantara N peristiwa yang saling
                    ekslusif (saling asing/terjadinya peristiwa yang satu mencegah terjadinya peristiwa yang lain)

                    dan masing-masing terjadi dengan kesempatan yang sama.


                                         P(E) =    ,dengan batas – batas : 0 ≤ P(E) ≤  1
                                                  
                                                  

                          Jika P(E) = 0, maka diartikan peristiwa E pasti tidak terjadi, sedangkan jika P(E) = 1,
                    maka dipastikan peristiwa E terjadi, Jika É menyatakan bukan peristiwa E,  maka diperoleh:

                       P(É) = 1 - P(E) atau berlaku hubungan sebagai berikut:
                        P(E) + P(É)  = 1

                    Contoh :
                    - Peluang kejadian muculya muka pada saat pelempara koin adalah   .
                                                                                1
                                                                                 2
                    - peluag muculnya angka 5 pada saat pelempara mata dadu  adalah  1
                                                                                 6
                             Jika P(A) menyatakan probabilitas kejadian A, P(B) menyatakan probabilitas kejadian
                     B, dan probabilitas A dan B terjadi Bersama-sama disimbolkan oleh P(A ∩ B) atau P(B ∩ A).

                          Kondisi  probabilitas  bersyarat  berlaku  jika  kejadian  A  terjadi  jika  kejadian  B  terjadi
                    terlebih dahulu P(A|B), sehingga nilainya adalah.

                                                          P(B ∩ A)
                                                P(A|B) =

                           Dengan  cara yang  sama, nilai  probabilitas kejadian  B  terjadi  jika kejadian  A  terjadi
                    terlebih dahulu adalah


                                                            P(A ∩ B)
                                                 P(B|A) =                                           46
                                                              P(A)
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54