Page 8 - kelas11_sma_kimia_budi_utami_asam-basa.pdf
P. 8
156
Latihan 5.1
1. Hitunglah konsentrasi H dalam larutan asam berikut.
+
a. H SO 0,005 M
4
2
b. H C O 0,004 M (K = 10 )
–5
2
2
a
4
c. HCN 0,1 M (α = 10%)
2. Hitunglah konsentrasi OH dalam larutan basa berikut:
–
a. Ba(OH) 0,006 M
2
b. NH OH 0,1 M (K = 10 )
–5
4
b
c. Al(OH) 0,01 M (α = 20%)
3
Tugas Kelompok
Carilah dalam literatur kimia tentang daftar asam - basa (kuat) dan asam - basa
+
(lemah) dan bagaimana rumus untuk mencari konsentrasiion H dalam
senyawa asam poliprotik!
5.4 Derajat Keasaman (pH)
A. Konsep pH
Dari uraian tetapan kesetimbangan air dapat disimpulkan bahwa besarnya
[H ] dalam suatu larutan merupakan salah satu ukuran untuk menentukan tingkat
+
keasaman suatu larutan.
Untuk menyatakan tingkat atau derajat keasaman suatu larutan, pada tahun
1910, seorang ahli dari Denmark, Soren Lautiz Sorensen memperkenalkan
suatu bilangan yang sederhana. Bilangan ini diperoleh dari hasil logaritma
konsentrasi H . Bilangan ini kita kenal dengan skala pH. Harga pH berkisar
+
antara 1 – 14 dan ditulis:
pH = – log [H ]
+
Analog dengan di atas, maka:
pOH = – log [OH ]
–
Sedangkan hubungan antara pH dan pOH adalah:
–
K w =[H ] [OH ]
+
– log K = –log [H ] + (–log [OH ])
–
+
w
pK = pH + pOH
w
Pada suhu 25 ºC, pK = pH + pOH = 14.
w