Page 17 - MAJALAH RUSIP JAN-APRIL 2022.cdr
P. 17

KOMISI III ADAKAN RAPAT DENGAR PENDAPAT (RDP)


           SEKALIGUS MENINJAU REVITALISASI PASAR BELINYU


       A                                                        bayar Rp. 2.000 setiap jualan, kalau nggak jualan nggak
           nggota DPRD Kabupaten Bangka dari Komisi III
                                                                dipungut. Kalau meja nya ini, Rp. 400 Ribu per tahun,”
           melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan
       beberapa OPD yaitu PUPR, BLH, DISPERINDGKOP              ujarnya.
       Senin, 17/1/22. RDP ini semula diagendakan di kantor     Sementara, Kenang (55), seorang pedagang bakso dan
       DPRD Kabupaten Bangka namun dikarenakan hal yang         Ela juga merasakan hal yang sama. Mereka berharap,
       menjadi topic pembahasan yaitu adalah Pasar Belinyu,     atap tempat mereka berjualan segera diperbaiki.
       pada akhirnya diputuskan RDP dilaksanakan dilapangan      Sementara dari itu, salah satu pengunjung pasar yang
       yaitu di pasar Belinyu.                                  enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, kerap
       Sebanyak tujuh ( 7 ) orang Anggota DPRD Kabupaten        kali mencium bau tak sedap saat mengunjungi pasar.
       Bangka  dari  komisi  III  tersebut  adalah  Romlan,SH   ” Bau, itu kan salurannya kayaknya buntu, apalagi bekas-
       (ketua  komisi  III),  H.Suhandi,  H.Hendra  Yunus,SE,   bekas air ikan itu kan,” ucapnya
       Ramadian, Massuri,ST, M.Ali, dan Rudy Budiono,S.IP.       Setelah  melakukan  peninjauan  di  pasar  Belinyu  dan
       Sedangkan  dari  Organisasi  Perangkat  Daerah  (OPD)    mendengar keluhan, dialog dan aspirasi para pedagang
       dilingkungan  Pemkab  Bangka  yang  mengikuti  acara     pihaknya akan segera berkoordinasi dan akan melakukan
       tersebut  yakni  Ismir  Rachmadinianto  (Kadis  PUPR)    rapat  dengan  OPD  terkait  untuk  membahas  masalah
       Asep Setiawan (Kadis Diperindag)  dan Meina Lina (       kondisi  pasar  Belinyu  dan  akan  mengawasi  proses
       Kadis BLH) dan KUPT Pasar Belinyu Wulandari.             penganggarannya,” terangnya.
       Ketua   komisi   III   Romlan   mengatakan   pihaknya    ” Yang jelas kami berharap agar para pedagang pasar
       mensupport  dan  akan  mengawasi  revitalisasi  pasar    Belinyu bisa menjaga kebersihan lingkungan pasar dan
       Belinyu   tersebut.Ia   juga   menerangkan   kedatangan   bisa  menata  serta  merapikan  dan  jangan  sampai
       komisi   III   DPRD   Kabupaten   Bangka   mendapat      menimbulkan bau,” tukas Romlan.
       sambutan yang baik dari para pedagang dilingkungan        Sementara  itu  Kadis  PUPR  kabupaten  Bangka  Ismir
       Pasar Belinyu.                                           Rachmadinianto mengatakan  untuk  penanganan Pada
       kunjungan itu, para wakil rakyat itu, mendatangi         masalah  limbah  atau  ipal  pihaknya akan  menyiapkan
       satu per satu lapak yang disewakan pedangang. Beberapa   mobil yang bisa dimanfaatkan untuk menyedot limbah
       pedagang   mengungkapkan   keluhan   utama   mereka      tersebut.
       adalah kebocoran atap, selama ini udah bertahun-tahun     Ketika  didesak  apakah  mencukupi  untuk  kendaraan
       bocor kalau hujan,” ungkap Sumi (50), pedagang yang      angkut  limbah  pasar  Belinyu  dengan  tegas  Ismir
       sudah 8 tahun jualan di Pasar Baru Belinyu.              mengatakan,”  kami  siap  untuk  mengangkutnya  dan
       Padahal,  Sumi  mengaku  sudah  membayar  retribusi      melakukan penyedotan limbah seperti yang kita lakukan
       sebesar Rp. 2.000 per sekali berjualan, serta sewa lapak   dipasar kite Sungailiat pungkasnya.
       sebesar Rp. 400 Ribu per tahun.” Kalau retribusi kita    (Humas DPRD Bangka)



                                                                    RUANG  SUARA  INFORMASI  PARLEMEN          15
       Edisi Januari-April 2022
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22